unescoworldheritagesites.com

Juang Kencana Gelar Halal Bi Halal di HSC dengan Tiga Manfaat Tujuan - News

Halal bi Halal Juang Kencana di HSC.

 
 
: Perkumpulan Juang Kencana (JuKen) Pusat menggelar acara Halal Bi Halal, dalam rangka menjaling hubungan silaturahmi, di Haryono Suyono Center (HSC) di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (21/5/2023).
 
Halal Bi Halal Juang Kencana mempunyai tiga tujuan utama bagi para anggotanya. Demikian disampaikan Ketua Umum Perkumpulan Juang Kencana Drs Pristy Waluyo. 
 
Hadir dalam acara Halal Bi Halal Juang Kencana ini, di antaranya tokoh-tokoh Keluarga Berencana seperti dr Sumaryati Arjoso SKM, Dr M Soedarmadi,  Dr Mazwar Noerdin, Drs Lalu Sudarmadi, MPIA, H Nofrijal MA, Dr Sudibyo Alimoeso MA, Dr H Risman Musa, Dr Sridadi Suparto,  dr Emmy Salman, MPH, Dra Setiawati, MSc, Drs H Ismaryono, Dra Maswita Djaja, MSc dan tokoh-tokoh KB lainnya serta para pensiunan BKKBN yang tergabung dalam organisasi Juang Kencana.
 
 
Disamping itu panitia juga menghadirkan pejabat BKKBN yang masih aktif sebagai Deputi ADPIN, yakni Drs Sukaryo Teguh Santoso MSi. 
 
Pada kesempatan itu Ketua Umum Perkumpulan Juang Kencana Drs Pristy WaluyoWaluyo menerangkan, tujuan pertemuan itu paling tidak ada tiga, pertama melanjutkan tali silaturahmi. Jadi, menjalin tali silaturahmi itu merupakan salah satu misi Juang Kencana yang pertama. 
 
"Yang kedua, Alhamdulillah, dengan silaturahmi ini, mampir di seluruh wilayah kita teman-teman JuKen daerah, provinsi dan kabupaten, setiap periode selalu ada pertemuan menjalin tali silaturahmi," jelasnya. 
 
 
Selain itu, lanjutnya, JuKen juga terus merajut kebersamaan kaitannya dalam bermasyarakat, berbangsa, bernegara. Termasuk, kebersamaan untuk bersama-sama membantu masyarakat dan pemerintah, utamanya program Bangka Kencana yang sekarang. 
 
Yang ketiga, kata Pristy, karena selalu tiap syawalan  sebelumnya beribadah utamanya yang beragama Islam. Ujungnya, kita harus meningkatkan ketaqwaan.  
 
Intinya mematuhi apa yang diperintahkan Nya, termasuk perintah undang-undang, perintah agama dan sebagainya, menghindari hal-hal yang memang dilarang. Sehingga, pertemuan ini berkualitas sebagai seorang warga negara, sebagai keluarga untuk terus meningkatkan, merajut tali silaturahmi, menjalin kebersamaan dan terus meningkatkan kualitas sumberdaya Lansia.
 
 
"Agar diakhir hidup ini, kita bermanfaat bagi sesama," ujarnya. Pristy mengatakan, pelaksanaan Hahal Bi Halal tahun ini diadakan di Haryono Suyono Center atau kediaman Prof Dr Haryono Suyono, karena ada satu momentum yang bagus.
 
"Ke satu sesepuh kita, pelindung kita, Bapak Prof Dr Haryono Suyono ini sudah sepuh, kedua kita dalam tiga tahun terakhir ini, karena kondisi Covid 19, kita tidak memungkinkan silaturahmi secara tatap muka. Sehingga, ada peluang agak kendor maka kita manfaatkan sebaik-baiknya silaturahmi di tempatnya sesepuh," ungkapnya. 
 
Sekaligus, momentum pada Mei 2023 ini, Prof Haryono Suyono genap berusia 85 tahun. "Ini suatu usia yang sangat kita harapkan dan kita banggakan," ujarnya. 
 
 
Di usia yang 85, Prof Haryono Suyono, disamping sehat juga masih sangat produktif, masih berkarya, memberikan kemanfaatan bagi sesama dan masyarakat. 
 
Untuk itu, Ketua Umum JuKen mengimbau, kepada teman-teman JuKen di daerah, agar terus melaksanakan misi yang pertama, yakni silaturahmi. Ini sangat penting, baik untuk kepentingan dunia maupun akhirat. 
 
Dikemukakannya, misi atau tujuan yang lain tidak terlaksana tidak terlalu dirisaukan. Tapi, tali silatuhami, ikatan emosional yang telah terakit oleh para senior  menjadikan satu kekuatan. 
 
 
"Menjaga kebersamaan tali silaturahmi, itu sama saja dengan menjaga nilai-nilai Negara Kesatuan Republik Indonesia," tuturnya. 
 
Dia berharap, program-program yang sudah disiapkan bersama akan terus dilanjutkan dan terus ditingkatkan, termasuk yang sekarang ini. Juga meningkatkan komunikasi dengan generasi muda di BKKBN. 
 
"Agar mereka mengetahui, setelah pensiun jangan khawatir, masih ada rumah kedua, bisa melanjutkan pengabdiannya di Juang Kencana," ujarnya. 
 
 
Jadi pensiun dari segi kedinasan boleh saja, tetapi dari segi pengabdian tidak akan pernah ada kata pensiun, seperti Prof Dr Haryono Suyono, tidak mengenal kata pensiun. 
 
DIcontohkan Pristy, seorang Fajar Wiryono seorang pengelola Haryono Suyono Center memiliki pengembangan program Urban Farming, pertanian di kota atau pertanian di lahan-lahan perumahan yang sempit. 
 
"Bisa memanfaatkan ruang sempit untuk pertanian. ini bagi JuKen sangat menarik, di usia tua  peluang untuk menambah kesibukan. Tapi, juga menambah penghasilan dan juga ada kaitannya yang sekarang ini menghadapi tantangan stunting," terang Pristy. 
 
 
Hal ini, imbuhnya, bisa ditularkan ke tempat-tempat keluarga di sekitar keluarga anggota JuKen, dan bisa bekerja sama dengan Haryono Suyno Center. 
 
"Untuk mengembangkan pelatihan bagi anggota JuKen Kita prioritaskan yang ada di pusat dulu, kemudian kita coba sosialisasikan ke teman-teman daerah, kalau tertarik nanti biar kita buat semacam paket-paket pelatihan yang nanti bisa kerja sama dengan BKKBN," ungkapnya.*** 
 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat