unescoworldheritagesites.com

Menko PMK: Lembaga Pendidikan Keagamaan Miliki Peran Penting Untuk Pembangunan Bangsa - News

Menko PMK Muhadjir Effendy

 
: Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, peran lembaga pendidikan keagamaan sangat penting, untuk pembangunan Bangsa Indonesia. 
 
Menko PMK  menerangkan, lembaga pendidikan keagamaan yang memiliki basis ketuhanan dan penanaman karakter yang kuat, akan menciptakan SDM yang unggul, bermoral, serta berakhlak mulia.
 
Hal itu disampaikan Menko PMK, saat membuka Konferensi Nasional Gereja dan Pendidikan 2023, 'Kolaborasi Menuju Transformasi Sekolah Kristen'.
 
 
Konferensi itu diselenggarakan  Majelis Pendidikan Kristen Indonesia, di BPK Penabur Internasional School Kelapa Gading, Jakarta,  Selasa (25/7/2023).
 
"Yang paling penting, sekolah berbasis agama apapun, agamanya sangat dibutuhkan untuk pembangunan bangsa masa depan. Karena, pasti lembaga pendidikan keagamaan itu mengutamakan pendidikan karakter, yang  mutlak dilakukan lebih dahulu dari bahan pembelajaran lain," tuturnya. 
 
Menko PMK menyampaikan, lembaga pendidikan keagamaan dengan pendidikan karakter adalah konteks yang penting. Untuk mengatasi tantangan krisis moral yang melanda masyarakat dunia termasuk di Indonesia saat ini. 
 
 
Untuk itu, Menko PMK mengatakan, pemerintah mendukung peningkatan kualitas pendidikan keagamaan. Agar menghasilkan peserta didik yang berkarakter dan beriman. 
 
"Arah kebijakan pemerintah adalah mendukung peningkatan kualitas pendidikan keagamaan, salah satunya Pendidikan Kristen, agar dapat menghasilkan peserta didik yang berkarakter dan beriman," jelasnya.
 
Menko PMK menyampaikan, dukungan pemerintah terhadap sekolah keagamaan swasta, dengan sekolah yang dikelola pemerintah tidak membeda-bedakan. Keduanya sama mendapatkan bantuan operasional sekolah dari pemeirntah, juga mendapatkan bantuan berupa pembangunan sarana prasarana bila membutuhkan.
 
 
Kemudian, dalam hal kurikulum, pemerintah juga tidak membatasi. Masing-masing lembaga pendidikan keagamaan boleh mengembangkan dan merancang kurikulum sesuai kekhasannya, sepanjang kurikulum inti masih dilakukan.
 
"Dengan bantuan dan dukungan para pelaku pendidikan yaitu dari pihak pemerintah, pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat, harapannya para peserta didik dapat mengimplementasikan hasil pendidikan karakter yang efektif dan bermanfaat bagi bangsa dan sesama umat beragama," tutur Menko PMK.
 
Dia mengatakan, penanaman karakter dalam lembaga pendidikan keagamaan merupakan wujud dari penerapan sila pertama Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa.  Dalam arti, menjunjung tinggi dan menempatkan ketuhanan dalam setiap aspek kehidupan termasuk aspek pendidikan.
 
 
"Masyarakat Indonesia harus selalu bersandar pada sila pertama kita melayani tuhan dalam semua sektor, sektor pendidikan, sosial, ekonomi, politik, bahwa kita melayani Tuhan di semua sektor itu," ucapnya.
 
Menko PMK juga memberikan apresiasi atas kontribusi dari Majelis Pendidikan Kristen Indonesia. Yang telah membentuk lembaga pendidikan agama Kristen yang berkualitas baik, dan menghasilkan banyak SDM unggul.***
 
 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat