unescoworldheritagesites.com

Covid-19 : Maknai Hari Kartini, Kowani Bersatu Jadi Garda Terdepan Pejuang Kemanusiaan - News

JAKARTA: Imbas Pandemi Covid-19 telah banyak dirasakan masyarakat terutama keluarga yang rentan untuk terinfeksi maupun akibat ekonomi terpuruk lantaran banyak anggota masyarakat yang dirumahkan dan akibat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) maupun sektor informal yang sangat terpukul karena penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Ibukota Jakarta maupun kota dan kabupaten penyangga Ibu Kota.

Keluarga sebagai bagian paling kecil dari masyarakat, terutama kaum perempuan yang menjadi subjek penting dari keluarga juga rentan akibat wabah Corona.

Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Dr Ir Giwo Rubianto mengatakan dari penelitian yang dihimpun Kowani menunjukkan kelompok perempuan jauh lebih terdampak baik dari segi ekonomi, sosial, dan psikologis ketika harus menghadapi situasi sulit akibat meluasnya Covid-19 ini.

Bahkan, kata Giwo, sebagai perempuan pekerja yang ikut menopang ekonomi keluarga atau sebagai Ibu rumah tangga, perempuan sesungguhnya adalah anggota keluarga yang paling terdampak akibat bencana wabah ini.

"Penelitian yang dilakukan, menunjukkan bahwa perilaku Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) banyak terjadi akhir-akhir ini akibat tekanan ekonomi, tekanan mental dan psikologis dalam keluarga. Dan yang paling menderita disini adalah perempuan," ujar Giwo Rubianto di kediamannya, komplek Permata Hijau, Jakarta Barat, Senin (20/4/2020).

Lebih lanjut Giwo menegaskan Kowani yang telah lahir bahkan sebelum Republik ini memproklamirkan kemerdekaannya, tetap melaksanakan perannya sebagai Ibu Bangsa terutama dalam menghadapi wabah Pandemi Covid-19 yang sedang melanda seluruh masyarakat di seluruh penjuru dunia.

Sebagai ormas wanita federasi terbesar yang memiliki 98 anggota ormas yang berada di seluruh Indonesia, sejatinya merasa terpanggil untuk berbuat sesuatu untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19 ini.

Dalam kondisi yang serba terbatas karena adanya kebijakan pemerintah untuk mengadakan sosial distancing dan saat ini hampir di setiap wilayah, pemerintah telah melakukan PSPB. Namun tidak menghentikan langkah dan keinginan para Ibu Bangsa yang tergabung dalam Kowani untuk tetap melaksanakan perannya sebagai pejuang kemanusiaan terutama untuk kaum Perempuan.

Sebagai Panglima Kowani, Giwo Rubianto telah mengambil langkah-langkah konkret yaitu membentuk Posko Covid-19 yang kegiatannya meliputi pemberian bantuan berupa Alat Pelindung Diri (APD) dan sembako kepada masyarakat yang terkena PHK dan masyarakat yang sangat memerlukan bantuan tersebut.

Selain itu Kowani juga memberikan bantuan spitual berupa konseling untuk masyarakat lansia yang berada di Washington DC bekerja sama dengan KBRI Washington dan Pos Kesehatan Diaspora Indonesia di Amerika secara virtual. Konseling psikologis juga dilakukan terhadap masyarakat anggota ormas Kowani.

Untuk keberadaan perempuan-perempuan di pelosok yang tidak memiliki fasilitas untuk melaksanakan konseling secara on line, Kowani sangat berharap pemerintah dalam hal ini, Toma, Toga, Pak Lurah, Pak Kades, Pak RW maupun Pak RT untuk aktif mengedukasi dan memberikan konseling kepada masyarakat.

Giwo menyebut, dalam menyambut Perayaan Hari Kartini tanggal 21 April besok, Selasa (21/4/2020) dalam suasana yang penuh keprihatinan, Kowani hanya berharap agar semangat Habis Gelap Terbitlah Terang yang telah diperjuangkan oleh RA Kartini dimasa lampau tidak terkikis oleh situasi dan kondisi yang sangat menekan karena bencana Corona ini.

"Semangat kesetaraan gender dalam berbagai bidang yang diperjuangkan Kartini meski dalam situasi apa pun tetap menyala di hati dan kalbu para perempuan Indonesia," ujar Giwo yang juga Ketum Aliansi Pita Putih ini.

Para founding mother's yang telah mendirikan Kowani dimasa lalu dengan visi "Ibu Bangsa Merdeka Melaksanakan Dharma " sampai detik ini tetap memperjuangan kemerdekaan yang hakiki bagi seluruh Perempuan Indonesia dengan tidak meninggalkan kodratnya sebagai perempuan yaitu, hamil, melahirkan, dan menyusui.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat