SEMARANG: Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyebut proses vaksinasi tahap 2 di Kota Semarang akan ditinjau langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Rencananya, kata Hendi, panggilan akrab Wali Kota yang baru saja dilantik untuk dua periode bersama Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu, Kepala Negara akan menyambangi Kota Lumpia ini pada Rabu (10/3/2021) mendatang.
Hendi berharap proses vaksinasi berjalan dengan baik dan lancar sehingga masyarakat penerima vaksin akan mendapatkan antibodi yang sempurna untuk melawan Covid-19.
“Presiden Jokowi akan melakukan pengecekan langsung terkait proses vaksinasi untuk masyarakat kelompok lanjut usia, termasuk tokoh agama dan masyarakat,” kata Hendi saat meninjau proses penyuntikan vaksinasi tahap 2 di Balai Kota Semarang, Senin (8/3/2021).
Hendi menyampaikan apresiasi kepada masyarakat, jajarannya serta pemerintah pusat karena vaksinasi tahap 2 yang akan digelar di Kota Semarang telah melebihi target awal yang ditetapkan.
"Dengan 125 Ribu dosis yang diterima Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang ini artinya telah melampaui target vaksinasi yang hanya 62 Ribu,” ungkap Hendi.
Namun, dalam kunjungannya itu, kata dia, didapati dalam catatan bahwa telah ada 73.443 sasaran yang menerima vaksin tahap 2 untuk penyuntikan pertama.
“Ini nanti sisanya menunggu vaksin berikutnya yang akan datang. Pada Minggu ini, dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) akan memberi vaksin ke Kota Semarang. Tapi masih belum tahu akan turun berapa,” ungkapnya.
Wali Kota Hendi juga menyatakan rasa syukurnya karena saat ini telah terjadi penurunan tingkat hunian rumah sakit untuk pasien Covid-19 di kota yang dipimpinnya tersebut.
"Alhamdulillah saat sekarang hanya terpakai sekitar 30 sampai 40 persen saja. Bahkan ada beberapa rumah sakit telah menutup ruang isolasi,” ucapnya.
Wali Kota Hendi juga telah menerima laporan dari Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang Abdul Hakam bahwa penerima vaksin untuk penyuntikan kedua telah siap hadir dan daftar nama mereka telah juga dilaporkan ke pusat.
"Kemarin sudah menyampaikan informasi kepada teman-teman di pusat terkait siapa-siapa saja yang menerima vaksin. Sampai sekarang kami dihubungi bahwa semuanya bersedia hadir,” kata Kadinas Dinkes Abdul Hakam.***