unescoworldheritagesites.com

Perhimpunan Alumni Jerman Digandeng Iblam Kerjasama Pendidikan Dan Penelitian - News

Penandatanganan kerjasama STIH IBLAM dengan Perhimpunan Alumni Jerman. (Istimewa)

JAKARTA: Perhimpunan Alumni Jerman (PAJ) dan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) IBLAM sepakat menjalin kerja sama dalam bidang pendidikan dan penelitian (Tri Dharma Perguruan Tinggi). Nota kesepahaman/Memorandum of Understanding (MOU) pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi pun dilakukan.

Dalam siaran persnya Jumat (18/6/2021) dijelaskan, penandatanganan kerjasama ini dilakukan pada Kamis siang (17/6/2021) pukul 14.00 WIB di Kampus STIH IBLAM, Jl. Kramat Raya, No. 25 l, Senen, Jakarta Pusat.
Ketua Umum Perhimpunan Alumni Jerman (PAJ), Ing. Ir H M Vidi Galenso Syarief, VDI, SH MH menandatangani MOU tersebut dengan Ketua STIH IBLAM, Dr Gunawan Nachrawi, SH MH.

Acara penandatanganan kerjasama itu disaksikan jajaran pengurus PAJ dan pimpinan serta Civitas Akademika STIH IBLAM dengan memperhatikan dan menjalankan protokol kesehatan.

Dalam sambutannya, Vidi selaku ketua umum PAJ mengatakan, Perhimpunan Alumni Jerman ini didirikan oleh mantan Presiden RI, Prof Dr Ing. Bacharuddin Jusuf Habibie, FREng.

“Sampai sekarang ini, baru 8 sampai 10 provinsi PAJ yang ada di Indonesia,” ucapnya seraya memperkenalkan jajaran pengurusnya.

Vidi mengatakan, program atau MOU kali ini adalah yang ke-3 yang dilakukan PAJ selama 6 bulan pertama kepengurusannya. “Pertama MOU dengan Perwira (Perkumpulan Perempuan Wirausaha Indonesia). Dengan Perwira, kaitannya di bidang IT dan market place,” jelasnya.

Kemudian, yang ke-2, ucap Vidi, adalah MOU dengan Kamar Dagang Industri (Kadin) Raja Ampat. “MOU dengan Kadin Raja Ampat, kaitannya adalah di bidang bisnis dan pariwisata,” tandasnya.

Adik kandung pengacara kondang Dr. Hj. Elza Syarief, S. H., M. H yang merupakan dewan kehormatan Perhimpunan Alumni Jerman ini menerangkan, MOU ke-3 adalah dengan STIH IBLAM. “Yang ke-3, dengan STIH IBLAM ini MOU di bidanh pendidikan dan penelitian (Tri Dharma Perguruan Tinggi),” paparnya.

Ketika ditanya mengapa MOU-nya dengan STIH IBLAM? Vidi yang juga seorang pengacara ini menjelaskan, kebetulan, dirinya adalah dosen di STIH IBLAM. “Saya kebetulan dosen IBLAM sudah sejak 2014. Dan, saya juga alumni STIH IBLAM. Sudah 25 tahun kampus ini berdiri dan sangat bagus dosen-dosennya, termasuk Pak Bismar Siregar (mantan hakim agung),” jelasnya.

Ia berharap, dengan kerjasama ini, STIH IBLAM bisa membuka program studi (prodi-prodi) lainnya. “Supaya ke depan, IBLAM bisa jadi universitas yang levelnya nasional bahkan internasional. Seperti kerjasama dengan Jerman ini, kan imaje-nya beda (high class),” tegasnya.

Dirinya pun membayangkan, pertama, bila IBLAM bisa mengirimkan mahasiswa ke sana dan kerjasama studi, maka sangat bagus itu. “Di tingkat sarjana, di sana juga banyak fakultas hukum. Lalu, menyelenggarakan penelitian-penelitian untuk dosen-dosen IBLAM-nya. Tentu penelitian termasuk penulisan jurnal-jurnalnya. Pengacara-pengacara senior itu juga studi bandingnya di Jerman seperti O. C. Kaligis, Elza Syarief. Di sana juga ada program-program beasiswa,” tegas Vidi.

Dengan MOU ini, Vidi berharap ke depan bisa berpengaruh ke kurikulum IBLAM. “Misalnya, mahasiswa harus belajar bahasa Jerman. Dan tadi Pak ketua yayasan bilang akan ada rak khusus untuk literasi Jerman di perpustakaan,” paparnya.

Ditegaskan Vidi, terpenting, setelah MOU ini, segera dibentuk kelompok kerja (pokja). “Mudah-mudahan bisa terwujud,” harapnya.

Ketua Yayasan LPIHM IBLAM, Rahmat Dwi Putranto, S. H., M.H. dalam sambutannya mengatakan, pihaknya berterima kasih pada Ketua Umum PAJ, Vidi Galenso Syarief atas MOU ini. “Ke depan, lulusan IBLAM bisa ke Jerman saya harapkan. Dan mahasiswa IBLAM yang fresh dari SMK/SMA bisa juga ke Jerman. Insya Allah, MOU ini jangan disia-siakan. Target-target peningkatan SDM mudah-mudahan tercapai. Kita sudah sepakat kerjasama dan harus kita gunakan momen ini sebaik mungkin,” ucap Rahmat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat