unescoworldheritagesites.com

Ribuan Bunda PAUD Surabaya Resmi Terdaftar Sebagai Peserta BPJamsostek Surabaya Rungkut - News

Asdep Bidang Kepesertaan BPJamsostek Kanwil Jatim,  Arie Fianto Syofian (tengah) saat menyerahkan kartu peserta didampingi Kacab Surabaya Rungkut, Rudi Susanto (kanan), Wali Kota Surabaya dan Ketua Bunda Paud.

: Sebanyak 4.055 Bunda PAUD (guru pendidikan anak usia dini) se Kota Surabaya mulai hari ini resmi terlindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan. Ribuan guru PTT (Pegawai Tidak Tetap) itu terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan atas dukungan para mitra BPJamsostek Cabang Surabaya Rungkut.

Menurut Kepala BPJamsostek Surabaya Rungkut, Rudi Susanto, ribuan Bunda PAUD itu terdaftar menggunakan dana CSR Rumah Sakit Islam (RSI) Jemursari dan RS Royal Surabaya, melalui program GN Lingkaran. "Mereka diikutkan dalam program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) selama periode 7 bulan," ujarnya, Selasa (22/2/2022).

Prosesi penyerahan kartu peserta BPJamsostek ini dilakukan disela acara Pemantapan Peran Bunda PAUD Dalam Rangka Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Convention Hall Surabaya. Hadir dalam kesempatan itu, Ketua Bunda Paud, Rini Eri Cahyadi dan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.

Baca Juga: Dimotivasi BPJamsostek Surabaya Rungkut, Komunitas Gojek Siap Dorong Anggotanya Jadi Peserta

Menurut Rudi, jaminan sosial ketenagakerjaan sangat penting untuk menunjang kinerja para Bunda Paud. Tapi dengan honor yang mereka terima sebesar Rp500 perbulan, memang dibutuhkan dukungan pihak lain, terutama dari Pemkot Surabaya.

Selama ini, akibat keterbatasan seperti itu, kata Rudi, hanya beberapa Bunda PAUD saja yang terdaftar sebagai peserta BPJamsostek. "Baru setelah ada bantuan dari Rumah Sakit yang menjadi mitra kami ini, seluruh Bunda PAUD PTT (Pegawai Tidak Tetap) se Surabaya akhirnya terdaftar sebagai peserta kami," ujarnya.

Bila ada Bunda PAUD yang mengalami kecelakaan akibat kerja, seluruh biaya perawatan rumah sakit akan ditanggung penuh oleh BPJamsostek. Bila peserta meninggal biasa, ahli warisnya juga berhak mendapatkan santunan kematian Rp42 juta, termasuk manfaat beasiswa untuk 2 orang anaknya, hingga lulus perguruan tinggi.

Baca Juga: BPJAMSOSTEK Surabaya Rungkut Bayarkan Santunan Untuk Korban Lakalantas

Ketua Bunda PAUD Kota Surabaya, Rini Eri Cahyadi berterima kasih atas pemberian perlindungan sosial ketenagakerjaan pada para Bunda Paud. "Selama ini kami sudah memiliki BPJS Kesehatan dan kali ini perlindungan kami menjadi lebih lengkap lewat kepesertaan di BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat tampil di hadapan ratusan perwakilan Bunda PAUD seluruh kecamatan dan ribuan peserta yang hadir lewat Zoom itu, mengakui pentingnya memiliki Kartu BPJS Ketenagakerjaan. Tapi orang nomor satu di Kota Surabaya ini juga memaklumi, dengan honor Rp500 ribu yang diterima Bunda Paud perbulan, sangat berat bagi mereka untuk membayar sendiri iuran yang hanya Rp16.800 perbulan tersebut.

Karena itulah, pihaknya akan berupaya mencarikan anggaran agar para Bunda PAUD yang jasanya besar dalam membimbing anak-anak ini, bisa terlindungi minimal hingga satu tahun ke depan. "Kita akan usaha mencarikan dana lewat anggaran, agar mereka tidak membayar sendiri iuran bulanannya," ujarnya.

Baca Juga: Penyerahan Klaim BPJAMSOSTEK Surabaya Rungkut Diapresiasi Elemen Pekerja

Janji Wali Kota Surabaya itu langsung mendapat aplaus dari ratusan bunda yang hadir. Sebelumnya mereka mengeluh terlalu berat kalau harus membayar sendiri iuran bulanan yang sebetulnya sangat kecil tersebut.

"Karena honor kami sebagai Bunda PAUD sangat kecil. Bahkan di beberapa PAUD, honor itu harus kami bagi dengan Bunda PAUD lainnya, karena memperhitungkan jumlah murid," ujar salah satu peserta.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat