unescoworldheritagesites.com

Berkat Event Menarik, Pengunjung Museum Bahari Meningkat, Agustus 2.900 Orang - News

Foto: suarakarya.id

: Jumlah pengunjung Museum Bahari di Jalan Pasar Ikan 1, Jakarta Utara sejak Juni 2022 meningkat terus tiap bulan.

Tercatat jumlah pengunjung bulan Mei 1.686, Juni 1.804, Juli 1.830, Agustus 2.900  orang. Sedang untuk September baru setengah bulan pengunjungnya sudah mencapai 1.408 orang.

Kepala Unit Pengelola Museum Kebaharian Jakarta Mis Ari mengungkapkan data tersebut Rabu (21/9/2022).

"Perkembangan jumlah pengunjung itu antara lain disebabkan pada 7 Juli dan 26 Agustus digelar event  menarik yaitu Pameran Titik Nol Meridian Batavia dan Pameran Temporer Manusia & Bencana yang masih berlangsung sampai 26 Oktober mendatang," kata Mis Ari.

Baca Juga: Museum Seni Rupa dan Keramik di Kota Tua, Pengunjungnya Ribuan Orang, Tiada Hari Tanpa Belajar Tembikar

Pameran Manusia & Bencana yang diresmikan Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana 26 Agustus silam diakui pula oleh pengamat budaya dan pariwisata H Abu Galih sebagai magnit.

"Banyak yang menarik memang yang dipamerkan. Seperti puisi puisi yang lahir karena rasa kehilangan akibat bencana besar," kata Abu Galih.

Baca Juga: Sosialisasi ZIS di Sudin Kesehatan Jaktim Diikuti 30 PNS, 117 Rumah Dhuafa Selesai Direhab

Dikatakannya, puisi berjudul Doa Cinta karya Joko Pinurbo bercerita tentang  gempa bumi dan tsunami di Palu tahun 2018 ditampilkan fulltext.

Ditampilkan pula foto foto lukisan "Banjir" karya maestro pelukis Raden Saleh. Itu merupakan sesuatu yang jarang terlihat sekalipun pada pameran lukisan.

Kumpulan foto foto banjir di beberapa kota dan daerah disajikan dalam 1 panel dan dinarasikan oleh kurator pameran dengan tajuk Reinterpretasi Lukisan Raden Saleh "Banjir di Jawa."

Baca Juga: Bali Disiapkan Jadi Tujuan Wedding Destination Unggulan di Dunia

Manusia dan Bencana memang dapat terjadi kapan saja di mana saja. Dalam pameran ini diberikan contoh pula cara mendeteksi, menghindari, mencegah, sampai cara mengatasinya.

Dipamerkan pula miniatur  kapal Lancang Kuning dan kisah kapal dagang tenggelam di pesisir utara Cirebon tahun 1015 Masehi. Di latar belakangnya dipajang poster foto foto keramik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat