: Pengunjung Museum Seni Rupa dan Keramik (MSRK) di Kota Tua Jakarta hari Minggu (11/9/2022) mencapai 1.705 orang.
Dengan demikian jumlah pengunjung museum ini tahun 2022 sampai sekarang mencapai 30.000 orang lebih. Sebab sampai 31 Agustus saja tercatat 29.000 orang lebih, tepatnya 29.797 orang. Mereka sebagian mengikuti workshop gerabah atau tembikar di museum tersebut.
Tembikar adalah alat keramik yang dibuat oleh perajin. Tembikar dibuat dengan membentuk tanah liat menjadi suatu objek. Alat tembikar yang paling dasar adalah tangan. (Wikipedia)
Kepala Satuan Pelayanan Museum Seni Rupa dan Keramik (MSRK) di Kota Tua Jakarta, U'us Ustandi mengakui hal itu Selasa (13/9/2022).
![Anak TK dan SD juga belajar membuat tembikar. (foto: )](https://assets.promediateknologi.id/crop/0x0:0x0/750x0/webp/photo/2022/09/13/1026157835.jpg)
"Setiap hari selalu ada pengunjung yang mengikuti workshop gerabah di museum ini," kata U'us Ustandi.
Hendra Gunawan tenaga instruktur workshop gerabah, tembikar atau keramik juga mengakui hal itu.
"Tiap hari selalu ada yang belajar gerabah atau tembikar kecuali hari Senin," tambah Hendra yang sudah bekerja di MSRK sejak 1995.
Di museum ini boleh dikatakan tiada hari tanpa belajar tembikar. Minggu (11/9) lalu peserta workshop di museum ini mencapai 70 orang. Karena itu Hendra harus dibantu 2 orang teman sesama instruktur untuk mengajar bagaimana membuat benda benda fungsional maupun karya seni berbahan tanah liat.
Baca Juga: Sampah Plastik Sekali Pakai, Opini Greenwashing Lobi Industri
Begitu pula bila datang rombongan sekolah Hendra berbagi tugas dengan dua temannya itu Syam dan Yamin untuk mengajar tembikar.
Tempatnya tidak lagi di luar melainkan di aula gedung utama museum. Kebanyakan dari peserta workshop minta diajari membuat mangkok, guci, piring, cangkir dan vas bunga.
"Bahan disediakan oleh museum. Sebab peserta bayar Rp 40.000,- dan hasilnya dibawa pulang. Di rumah bisa dijemur," kata Hendra.