unescoworldheritagesites.com

Banjar Pati, Mensos Jangkau Area Terisolasi dengan Perahu Karet, Pastikan Korban Tertangani Baik - News

Mensos Tri Rismaharini menyapa seorang anak, saat meninjau banjir di Pati, Jawa Tengah.

 
 
: Tinjau banjir di Pati, Jawa Tengah, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyisir sejumlah lokasi yang dilaporkan terdampak cukup parah, hingga ke area-area terisolir menggunakan perahu karet.
 
Terdapat tiga lokasi banjir di Pati yang terisolir. Yaitu Dukuh Poncomulyo, Desa Gadudero dan Desa Tondomulyo, di Kecamatan Sukolilo, serta Desa Karangrowo di Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati.
 
"Kemarin, saya dapat kabar ada wilayah terisolir akibat banjir di Pati. Yang belum mendapat bantuan, terus saya datang ke tempat ini," terang Mensos di Pati, Jawa Tengah, Jumat (6/1/2023). 
 
 
Dikemukakannya, tekadnya menjangkau daerah terisolir didasarkan atas prinsip semua warga terdampak bencana, berhak mendapatkan penanganan atau perlakuan yang sama.
 
Seperti diketahui, sudah sepekan berlalu Kabupaten Pati, Jawa Tengah terendam banjir pada penghujung tahun 2022.
 
"Saya selalu sampaikan (kepada jajaran), kita harus ada (bisa menjangkau) di titik-titik yang terjauh (yang tidak terjangkau). Agar semua warga terdampak bisa mendapatkan hak mereka," tuturnya. 
 
 
Tiba di lokasi pertama di Dukuh Poncomulyo, Desa Gadudero di Kecamatan Sukolilo, Mensos dihadapkan pada genangan air setinggi paha orang dewasa. Tanpa pikir panjang, ia segera mengenakan sepasang sepatu boots dan _life jacket_ sebelum menaiki perahu karet yang telah disiapkan.
 
Mensos pun mengitari area pemukiman warga dan lahan persawahan seluas 600 hektar yang mendadak berubah bak hamparan sungai luas, sambil sesekali menyapa warga yang masih bertahan di rumah masing-masing dari atas perahu. 
 
Kedalaman air di area ini diperkirakan mencapai dua meter lebih. Butuh waktu hampir 30 menit untuk perahu karet tiba di posko banjir Dukuh Poncomulyo, Desa Gadudero.
 
 
Hal serupa juga dilakukannya di Desa Karangrowo, Kecamatan Jakenan, yang kawasan rendamannya mencapai 150 hektar. Di lokasi ini, sekitar 276 rumah dengan 308 KK/894 jiwa terdampak.
 
Mensos pun menyambangi empat rumah warga terisolir di kawasan ini menggunakan perahu, sembari menyerahkan langsung bantuan kepada mereka dari atas perahu menjelang petang.
 
Membagikan mainan dan paket makanan kepada anak-anak juga tampaknya menjadi hal tak terpisahkan dari Mensos. Hal ini, dilakukannya tanpa terkecuali di ketiga lokasi yang dikunjunginya. Anak-anak pun berjejal, menginginkan pemberian langsung dari Mensos. 
 
 
Pati, dikatakannya, bukan lokasi pertama yang diberi bantuan oleh Kemensos. Sejak daerah Pantai Utara (Pantura) Jawa dilanda banjir akhir tahun 2022 sampai awal tahun 2023, penanganan banjir telah dilakukan di beberapa kabupaten/kota di Jawa Tengah.
 
"Kita sudah lakukan (penanganan banjir) dihampir semua kabupaten/ kota di Jawa Tengah, seperti Kota Semarang, Kabupaten Batang, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Kudus, dan hari ini, Pati. Kita sudah bantu," terangnya 
 
Dalam penanganan bencana banjir di Kabupaten Pati, Kemensos telah mengirimkan bantuan logistik terdiri dari makanan siap saji 2.000 paket, bumbu siap saji 468 paket, makanan anak 1.500 paket, selimut 300 lembar, kasur 300 lembar, sandang bayi 300 paket, sandang dewasa 300 paket, pembalut wanita 1.080 paket, genset _portable_ 2 unit, dan perahu evakuasi 3 unit.
 
 
Untuk memastikan kebutuhan pangan masyarakat yang terdampak banjir, Mensos juga mengecek dapur umum di dua lokasi. Yakni di Sentra "Margo Laras" di Pati dan Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Kabupaten Pati.
 
Ketua Forum Koordinasi (FK) Tagana Kabupaten Pati Muhtadi menyatakan dengan mengerahkan 23 personel Tagana Pati, dapur umum dari kedua lokasi itu mampu memproduksi nasi bungkus sebanyak 2.900 setiap harinya untuk didistribusikan ke sejumlah titik banjir.
 
"Dapur umum di 2 titik, di Sentra dan di Dinsos, sudah 4 hari ini berjalan. Yang di Sentra memproduksi kurang lebih 400 bungkus, yang di Dinsos kurang lebih ada 2.500 bungkus per hari, untuk 3 kali makan," terangnya.***
 
 
 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat