unescoworldheritagesites.com

BRI Gelar Kompetisi Pengusaha Muda Tumbuhkan Akselerasi Bisnis di Indonesia - News

Direktur Bisnis Kecil dan Menengah - Sukrianto Amam - BRI Gelar Kompetisi Pengusaha Muda Tumbuhkan Akselerasi Bisnis di Indonesia (Istimewa)

SUARAKARYA: BRI memotivasi pengusaha muda Indonesia untuk kreatif membangun usaha adalah prinsip bisnis menguntungkan.

BRI dengan kemampuan manajemen kinerja yang memadai tentu tepat jika membagi ilmu bisnis kepada kaum milineal untuk  kemajuan ekonomi bangsa Indonesia ke depan.

Seperti diketahui  bahwa  pandemi Covid 19 mengakibatkan aktifitas kehidupan manusia menjadi terbatas.

Baca Juga: Cepat Tanggap, BRI Peduli Salurkan Bantuan ke Masyarakat Terdampak Banjir Semarang dan Demak

Agar bisnis tetap bertahan, banyak pemilik bisnis terpaksa  harus mengikuti dan beradaptasi terhadap perkembangan baru ini.

Terlebih  pelaku bisnis skala kecil atau UMKM. Sudah pasti, pemilik bisnis harus melakukan langkah akselerasi supaya bisnis bisa berkembang.

Lalu, apa itu akselerasi dan bagaimana caranya supaya tetap bisa berakselerasi?

Apabila dikaitkan dengan bisnis, akselerasi menjadi suatu cara atau strategi percepatan yang dilakukan untuk mengembangkan sebuah bisnis.

Misalnya, dengan mengadopsi digital marketing untuk promosi produk. 

Setiap bisnis pasti memiliki tujuan. Nah, ketika bisnis telah mulai dijalankan, langkah akselerasi sangat diperlukan untuk membantu mencapai tujuan lebih cepat.

Berkaitan dengan bisnis baru, tentu dibutuhkan keberanian untuk menjalankan langkah percepatan tersebut.

Baca Juga: 10 Buah Penurun Darah Tinggi Ada di Sekitar Anda

Saat Anda memiliki peluang untuk melebarkan atau mengembangkan bisnis, jangan abaikan karena inilah kesempatan terbaik Anda. 

Akselerasi dilakukan supaya bisnis dapat mencapai posisi maksimal lebih cepat.

Lalu mampu mempersiapkan diri dengan menjaga keseimbangan bisnis untuk kembali mengembangkan modal di masa depan.

Langkah ini dapat diaplikasikan dengan melakukan semua rencana yang telah disusun dan mengalokasikan semua sumber daya yang dimiliki dengan lebih maksimal.

Pelaku bisnis skala kecil atau UMKM. Sudah pasti, pemilik bisnis harus melakukan langkah akselerasi supaya bisnis bisa berkembang.
Pelaku bisnis skala kecil atau UMKM. Sudah pasti, pemilik bisnis harus melakukan langkah akselerasi supaya bisnis bisa berkembang. (Istimewa)


Tak lupa, melakukan monitoring kerja semua pihak yang terlibat melalui riset dan audit. 

BRI Kembangkan UMKM

Terkait menumbuh - kembangkan UMKM, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk  menyelenggarakan program akselerasi bisnis Pengusaha Muda BRILian (PMB) 2022.

Akselerasi itu berlangsung  Mei 2022, BRI  lalu 
menetapkan 3 Pemenang PMB 2022.

Penyerahan pemenang PMB 2022 diserahkan langsung oleh Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI Amam Sukriyanto pada Closing Ceremony UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR, Sabtu 17 Desember 2022 lalu.

Baca Juga: Lirik Lagu Kotaku Jayapura - Black Brathers

Ketiga Pengusaha Muda yang meraih penghargaan itu adalah Melie Indarto dari KaIND (Juara 1), Henti Nikimawati dari Nana Baby Carrier (Juara 2) dan Erwin Jogiosaputra dari Ppuff (Juara 3).

Para pemenang berhasil memikat hati dewan juri melalui inovasi dan keunggulan produk yang ditawarkannya.

Dalam proses penjurian akhir, Founder Merry Riana Group Merry Riana, Noni Purnomo President Komisaris PT. Bluebird Tbk, Billy Boen selaku Super Mentor PMB 2022, Richie Wirjan selaku Vice Principal PMB 2022 dan Arie Sus Miyanti Senior Vice President BRI sebagai dewan juri.

Sebelumnya, tiga pemenang tersebut terpilih usai menjalani proses seleksi dan inkubasi bisnis sejak Mei 2022.

Ketiga entrepreneur muda tersebut telah berkompetisi dengan 1.330 UMKM pendaftar hingga terpilih 85 finalis dan terpilih Top 21 yang berasal dari 10 wilayah di Indonesia.

Di antaranya Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Palembang, Banjarmasin, Denpasar dan Makassar.

Direktur Bisnis Kecil, dan Menengah BRI Amam Sukriyanto mengungkapkan bahwa perseroan senantiasa mendorong pemberdayaan untuk membantu pelaku UMKM naik kelas.

Dukungan pemberdayaan ini, lanjut Amam, diharapkan mampu meningkatkan daya saing UMKM dan memperluas pasar dengan go global. 

Di samping itu, BRI juga konsisten mempertajam fokus pembiayaan pada sektor UMKM sebagai backbone utama bisnis perseroan.

Hal ini tercermin dari proporsi kredit UMKM BRI yang telah menyentuh 84,20% atau setara Rp852,12 triliun dari total kredit Rp1.111,48 triliun hingga kuartal III-2022.

“Kami juga melihat bahwa terdapat beberapa peserta yang sebenarnya telah mencicipi persaingan pasar mancanegara, seperti rendang, batik tulis, ataupun kain songket yang tentunya hal ini akan membawa citra positif produk Indonesia di mata dunia. Melalui program ini, kami dorong peserta lain untuk juga mengikuti jejak tersebut dengan memasuki persaingan pasar global yang tentunya akan lebih kompetitif.

Namun saya percaya seluruh produk dari finalist PMB layak ekspor dan mampu bersaing dengan produk – produk negara lain,” ujar Amam.

“Sustainable fashion bukan hanya sekedar tren, tetapi ini adalah masa depan, dan KaIND telah bertumbuh signifikan sejak awal mula didirikan. Dan akan terus berkembang dengan memegang prinsip berkelanjutan, menjahit Key Component Purpose, People, Planet, Profit yang seimbang,” ungkap Founder KaIND Melie Indarto.

Baca Juga: Digitalisasi UMKM BRI Berikut Uraian dan Regulasinya

Selanjutnya, produsen produk gendongan bayi asal Sleman, Yogyakarta “Nana Baby Carrier” dinobatkan sebagai runner up PMB 2022.

Gendongan bayi inovatif yang dirintis oleh Henti Nikimawati ini didesain khusus oleh seorang babyowearing consultant certified dari SOBUK 2017. Nana Baby Carrier juga memasarkan secara online dan offline dengan omzet Rp.3,4 miliar per tahun.

Henti menyampaikan “Saya sangat senang bisa mendapat kesempatan untuk belajar mengembangkan bisnis melalui program mentoring 2,5 bulan bersama Pengusaha Muda Brilian.

Wawasan kami sebagai pengusaha semakin terbuka bersama dengan terbukanya chanel relasi dari mentor dan super mentor. Kami juga belajar tentang komitmen, fundamental bisnis hingga strategi go to market supaya produk kami bisa diserap oleh customer.

Banyak sekali perubahan yang kami rasakan dari dampak program akselerasi Bisnis PMB 2022, yang membuat perusahaan kami bertumbuh hampir 35-55% setelah mengikuti program PMB. Terimakasih PMB dan Bank BRI program ini adalah wujud nyata yang mengantarkan UMKM go export! go digital! go global!”

Diposisi ketiga,Ppuff! yang merupakan produsen healthy snack asal Bandung, dengan jargonnya yang khas “Superfood, Super Good! Only Baked not Fried!” tentunya menyasar jumlah market vegan/vegetarian di Indonesia sebesar 5% (13,7 juta jiwa) pada tahun 2021 dan terus berkembang jumlahnya seiring dengan peningkatan restaurant vegan dari tahun 1998 – 2017 sebesar 40x lipat.

Erwin Jogisaputra selaku founder Ppuff! menyampaikan, “Untuk ppuff!, terpilih program PMB selama 4 bulan ini sangatlah berpengaruh, dengan mengikuti kelas intensive (dan PR yang banyak!) banyak hal sudah diperbaiki di bisnis ppuff!.

Baca Juga: Pasar Youtefa Abepura Kota Jayapura Terbakar, Kerugian Miliaran Rupiah

" Dari production flow chart sampai cara pitching yang baik, semuanya diajarkan. Mentornya juga sangat kritis sehingga membawa perubahan besar di bisnis kami, dan tentunya yang terpenting omset ppuff! naik 57% sejak ikut PMB 2022,” ucapnya.

Ketiga Pengusaha Muda yang meraih penghargaan itu adalah Melie Indarto dari KaIND  Juara 1- Henti Nikimawati dari Nana Baby Carrier Juara 2 -  Erwin Jogiosaputra dari Ppuff  Juara 3.
Ketiga Pengusaha Muda yang meraih penghargaan itu adalah Melie Indarto dari KaIND Juara 1- Henti Nikimawati dari Nana Baby Carrier Juara 2 - Erwin Jogiosaputra dari Ppuff Juara 3. (Istimewa)


Pemenang PMB 2022 berhak mendapatkan hadiah sebesar Rp200 juta untuk juara 1, Rp150 juta bagi juara 2, dan Rp100 juta bagi juara 3, para pemenang juga berkesempatan mendapatkan pinjaman dengan suku bunga 0 %. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat