: BRI Peduli cepat tanggap telah menyalurkan bantuan ke masyarakat terdampak banjir di Semarang dan Demak.
Curah hujan tinggi pada awal tahun 2023 menyebabkan sejumlah kawasan di Jawa Tengah tergenang banjir.
Tak sampai di situ. Banjir bandang juga melanda pemukiman padat penduduk di Tembalang, Semarang menyebabkan masyarakat harus mengungsi ke tempat aman.
Baca Juga: 10 Buah Penurun Darah Tinggi Ada di Sekitar Anda
Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) BRI Peduli selalu merespons cepat adanya bencana alam seperti itu.
Pihak CSR bahu membahu menyalurkan bantuan tanggap bencana membantu warga terdampak.
Berbagai bantuan tanggap bencana telah disalurkan kepada korban terdampak.
Bantuan berupa paket makanan siap saji, beras, minyak, telur, mie instant, selimut, obat-obatan, dan lainnya.
Donasi tanggap darurat tersebut disalurkan oleh insan BRIlian (pekerja BRI) melalui unit kerja terdekat.
Pekerja BRI terdekat dengan daerah bencana. Yang tersebar di beberapa wilayah Semarang. Di antaranya di Kelurahan Tambakrejo, Bandarharjo dan Meteseh (Tembalang).
Baca Juga: Lirik Lagu Kotaku Jayapura - Black Brathers
Sedangkan di Kabupaten Demak bantuan berupa ratusan makanan siap santap (nasi box) disalurkan di Desa Gebang (Kec. Bonang) dan Desa Loireng (Kecamatan Sayung).
Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan penyaluran bantuan kepada korban bencana banjir tersebut merupakan wujud kepedulian BRI terhadap warga terdampak bencana.
Bantuan yang diberikan merupakan jenis-jenis bahan yang dibutuhkan oleh masyarakat terdampak. Dan diharapkan dapat meringankan beban para korban.
“Kami terus bekerja sama dan berkolaborasi dengan semua pihak untuk bahu-membahu meringankan beban masyarakat terdampak,” ungkapnya.
Baca Juga: Digitalisasi UMKM BRI Berikut Uraian dan Regulasinya
Aestika juga menginformasikan bahwa layanan perbankan pada unit kerja BRI dan operasional BRI di wilayah Semarang maupun Demak tetap beroperasi normal.
“Layanan perbankan BRI tetap berjalan normal untuk mendukung aktifitas perekonomian masyarakat. Kami terus mengimbau agar masyarakat tetap berhati-hati mengikuti saran BNPB atau pihak berwenang setempat,” ujarnya. ***