: Seorang ibu menangis sedih dan hancur hatinya kala mengetahui anaknya ternyata seorang homoseksual. Ia tak menyangka anaknya yang semula normal kemudian prilaku seksualnya menyimpang akibat bergaul dekat dengan seorang homoseks. Ibu itu sedih karena selama ini ia termasuk pembela kesetaraan kaum LGBT.
Kisah diatas bisa saja terjadi pada mereka aktivis pembela LGBT. Saat hal itu tidak menimpa anak mereka, mereka akan tetap gencar mengkampanyekan kesetaraan LGBT. Tapi bagaimana bila kemudian kaum LGBT menarik masuk anak mereka, yang semula normal kemudian menjadi LGBT? Sebab, LGBT menurut para pakar psikologis adalah penyakit kejiwaan yang menular. Knp bisa menular? Simak.penjelasannya dibawah ini.
Akhir-akhir ini, di Indonesia tengah marak pembahasan mengenai LGBT. Sebenarnya apa itu LGBT?
LGBT merupakan singkatan dari Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender. Kaum LGBT memiliki sebuah lambang berupa bendera pelangi yang menjadi cikal bakal mereka untuk bergerak, atau yang dikenal dengan sebutan Gerakan Pelangi.
Baca Juga: Mantan Komite Etik FIFA Sebut La Nyalla Punya Leadership dan Komitmen Kuat
Gay adalah sebutan khusus untuk laki-laki yang memiliki orientasi seks terhadap sesama jenis
Lesbian adalah sebutan untuk perempuan yang menyukai sesama jenis
Biseksual adalah sebutan untuk orang yang bisa tertarik kepada laki-laki atau perempuan
Transgender adalah merupakan istilah yang digunakan untuk orang yang cara berperilaku dan berpenampilan berbeda atau tidak sesuai dengan jenis kelaminnya. Bisa menyerupai laki-laki ataupun perempuan.
LGBT Tergolong sebagai masalah kejiwaan. Sayangnya, banyak orang yang terpengaruh gerakan dan kampanye kaum LGBT sehingga mereka tidak lagi berpikiran bahwa LGBT merupakan masalah kejiwaan yang bisa disembuhkan. Sehingga mereka lalai dan membiarkan LGBT terus berkembang menularkan prilakunya ke orang lain.
Berkedok hak asasi manusia, komunitas LGBT ini kemudian menuntut kesetaraan dan kesamaan hak serta pengakuan atas pernikahan sesama jenis.
LgbtBaca Juga: Utusan Khusus LGBT Gagal Masuk Indonesia: Endang Maria Minta Masyarakat Tetap Tegas Tolak Propaganda LGBT
Di samping homoseksual, tindak kejahatan seksual, seperti perilaku pencabulan dan sodomi, yaitu pelampiasan nafsu seksual sesama jenis melalui dubur semakin merebak dan sangat merisauhkan masyarakat.
Selain meresahkan masyarakat, sudah tenu perilaku menyimpang tersebut mengancam tatanan sosial kemasyarakatan. Lebih jauh lagi, tentu bisa menjadi ancaman bagi negara mayoritas berpenduduk muslim ini.