: Bagi masyarakat Batak, lagu Ujuni Ngolukhon sudah tidak asing lagi. Hampir semua kalangan mulai dari anak-anak hingga orangtua hafal dengan lagu ini. Makna yang terkandung di dalam lagu ini sungguh sangat dalam, menggugah hati siapapun yang mendengarnya. Bahkan bisa-bisa tidak terasa air mengalir dari pelupuk mata.
Lagu Ujuni Ngaolukhon menembus pasar blantikan musik Batak di Tanah Air bagai dijadikan seperti lagu wajib dalam setiap acara atau pesta orang Batak. Yang mendasarinya karena berisikan petuah.
Setiap kita berharap dapat merawat ayah, ibu selama masih hidup. Tidak itu saja, berharap pula dapat berbuat yang terbaik kepada orangtua sebelum orangtua tersebut meninggal. “Saat hiduplah berbuat yang terbaik kepada orangtua. Itulah nasehat ibu kepada anak-anaknya. Nasehat itulah yang terngiang manakala mendengar lagu Ujuni Ngolukhon.
Namun setiap kita (manusia) boleh bermimpi, bercita-cita dan berharap yang indah-indah penuh harmoni. Namun kehendak DIA-lah yang jadi. Cita-cita ketika masih hidup sangat susah tak sempat direalisasikan karena orangtua yang dicintai dan dikasihi sudah keburu tiada manakala hidup anak-anaknya sudah lebih baik bahkan berkecukupan.
Baca Juga: Airlangga Puji Mbah Muqoyyim: Dakwahnya Persuasif, Kedepankan Kasih Sayang, Anti Kekerasan
Ternyata pencipta lagu ini pun, Denny Siahaan, mengalami hal yang hampir sama. Manakala melejit lagu karya Denny ini, dia justru menyimpan kesedihan di hati. Sang Ibunda br Situmeang dipanggil sang pencipta mendahului Ayah yang sudah sakit-sakitan. Peristiwa memilukan itu terjadi pada tahun 2002.
“Setiap saya mendegar lagu tersebut, saya sedih, di dalam benakku terlintas kenapa Ibu saya tidak sempat mendegarkan lagu ini. Suksesnya lagu ini berkat nasehat orangtua saya khususnya Ibu saya yang selalu menasehati saya. Bagimu ibu, lagu ini tercipta,” demikian Denny pada suatu kesempatan. Kehidupan Denny yang sangat sederhana, profesi sebagai seorang jurnalis dan penyiar di radio RRI Sibolga belumlah cukup untuk menyenangkan orangtuanya sebagaimana diharapkannya.
Demikianlah lirik lagu Ujuni Ngolukhon lengkap dengan terjemahan ke Bahasa Indonesia:
Hamu anakhonhu
(Anak-anakku sekalian)
Tampukni pusu-pusunghi
(Gantungan jantungku)