: Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) berkolaborasi dengan Permodalan Nasional Madani (PNM) menggelar
Program Wira Muda di mulai dari pasar
dengan tujuan meningkatkan keterampilan dasar generasi muda dalam mengembangkan usaha melalui penguatan literasi keuangan dan pengelolaan permodalan usaha.
Pelatihan dilaksanakan pada 28 Februari 2024 di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta dimulai pukul 14.00 - 17.00 WIB.
Kegiatan ini diikuti oleh 60 peserta dari pemuda-pemudi yang termasuk dalam kategori hidup dalam kemiskinan ektrem.
Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) RI Dito Ariotedjo menjelaskan kegiatan ini digelar dalam rangka partisipasi aktif untuk melaksanakan instruksi presiden agar Kemenpora dapat berkomitmen untuk berkontribusi mengentaskan kemiskinan ekstrem, terutama untuk membangun kemandirian generasi muda.
Salah satu upaya yang dilakukan melalui Program Wira Muda ini dengan melatih keterampilan kewirausahaan untuk pemuda-pemudi di pasar.
Menpora Dito menegaskan bahwa sudah menjadi tanggung jawab bersama untuk berkontribusi dalam pengentasan kemiskinan ekstrem di Indonesia.
“Kolaborasi Kemenpora dengan PNM saya harapkan bisa membangun perekonomian anak muda di mulai dari pasar. Saya berharap program ini bisa direplikasi ke seluruh pasar di Indonesia," ujar Menpora Dito kepada wartawan di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta, Rabu (28/2/2024).
Menpora Dito juga mendorong agar pelatihan-pelatihan seperti ini tidak hanya diselenggarakan di gedung-gedung mewah, tapi juga di berbagai ruang yang mudah diakses masyarakat.
Dari pandangan Dito, pasar menjadi satu ekosistem penting yang harus dikuatkan, mengingat pasar merupakan pusat peradaban dan ruang interaksi sosial masyarakat, serta ekosistem yang menjadi tanggung jawab dari berbagai kementerian, lembaga, dan stakeholder lain.
Baca Juga: 34 Daftar Lagu Daerah Nusantara Lengkap Dengan Asal Daerahnya
"Program Wira Muda di Pasar bersama PNM diharapkan menjadi langkah yang positif untuk pengentasan kemiskinan ektrem hingga angka nol. Melalui pelatihan ini, diharapkan berbagai persoalan yang dihadapi para pemuda di pasar dapat terselesaikan, dan mendorong kemajuan di berbagai bidang lain," tandasnya.
Seperti diketahui kemiskinan ekstrem menjadi salah satu permasalahan yang harus mendapatkan perhatian serius dan segera diselesaikan di Indonesia. Kemiskinan ekstrem didefinisikan sebagai kondisi dimana kesejahteraan masyarakat berada di bawah garis kemiskinan ekstrem atau setara dengan USD 1.9 PPP (purchasing power parity).