unescoworldheritagesites.com

Kunjungi Shelter KDEI di Taiwan, Kepala BP2MI Temui 8 Orang PMI Terkendala - News

Kepala BP2MI Benny Rhamdani (kedua dari kiri) bersama PMI terkendala.

 
 
: Hari pertama kunjungan Kerja Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) di Taiwan, Kepala BP2MI beserta jajarannya langsung mengunjungi Shelter KDEI yang berada di Kota Kaohsiung, Provinsi Taipei, Sabtu (23/9/2023). 
 
Didampingi Wakil Kepala KDEI, Zulmartinof, rombongan BP2MI langsung bertemu dengan delapan PMI yang sedang berada di shelter karena berbagai macam hal kendala. Empat orang ABK, 3 orang bekerja sebagai PLRT (Penata Laksana Rumah Tangga) dan 1 orang lagi bekera di pabrik. 
 
Salah satunya yaitu Sulfiani (28), PMI asal Bima yang keluar kerja karena dipekerjakan tidak sesuai dengan Perjanjian Kerja. Pada Kepala BP2MI, dia bercerita, awalnya diminta untuk menjadi Asisten Rumah Tangga.
 
 
Namun, kemudian dirinya malah diminta untuk berjualan di pasar oleh pemberi kerjanya. Merespon hal itu, Kepala BP2MI Benny Rhamdani langsung menghubungi pihak PT yang memberangkatkan PMI itu,  agar segera mengupayakan pekerjaan baru untuk Sulfiani.
 
“Jadi, saya minta bapak mengupayakan para PMI seperti ini (Sulfiani) mendapat pekerjaan kembali. Tentunya yang sesuai Perjanjian Kerja,” kata Benny, kepada salah satu pemilik PT yang berada di daerah Bekasi.
 
Coba bayangkan, lanjut Benny, kalau mereka adalah keluarga kita atau anak kita. Sudah pamit dari rumah berharap sukses, ternyata ada masalah.
 
 
Ini sekarang di shelter, masih untung kalau di shelter ada negara yang menanggung makan, minum, dan keselamatannya.
 
Selain itu, Benny juga masih menemukan adanya kasus overcharging yang dilakukan oleh agency, yang dialami oleh para PMI yang berada di shelter. Benny minta pihak perusahaan di Indonesia untuk melapor ke KDEI. Agar dapat ditindaklanjuti dan mencari agency lain untuk bekerja sama.
 
Wakil Kepala KDEI, Zulmartinof, berharap para PMI yang berada di shelter segera mendapat pekerjaan lagi. “Kami berharap mereka (para PMI) disini (shelter) tidak lama, dan kita akan upayakan penyelesaian secepat mungkin agar mereka dapat kembali bekerja,” terangnya. 
 
 
Setelah berbincang dengan para PMI, Kepala BP2MI menyempatkan untuk mengecek ruangan yang berada di lantai atas shelter, dan memastikan para PMI diberikan fasilitas dan pelayanan yang layak.
 
Turut mendampingi Kepala BP2MI, Deputi Bidang Pelindungan Kawasan Asia Afrika Agustinus Gatot Hermawan, Direktur Penempatan Non Pemerintah Kawasan Asia dan Afrika Sri Andayani, Kepala Biro Keuangan dan Umum  Indra Hardiansyah, Inspektur BP2MI
Suwedi,  serta Staf Khusus Kepala BP2MI Wawan Fahrudin.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat