unescoworldheritagesites.com

Tedy Rusmawan: Penanganan Sampah Butuh Koordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup - News

Ketua DPRD Kota Bandung H. Tedy Rusmawan, A.T., M.M., menghadiri Rapat Pleno Kedua Satuan Tugas Penanganan Darurat Sampah di Balai Kota Bandung, kemarin ini. Indra/Humpro DPRD Kota Bandung.

:  Ketua DPRD Kota Bandung, H. Tedy Rusmawan, A.T., M.M., berharap Pemkot Bandung serius dalam menangani persoalan sampah. Mengingat masalah sampah saat ini masih menjadi kedaruratan di Kota Bandung.

Hal tersebut ia sampaikan dalam Rapat Pleno Kedua Satuan Tugas Penanganan Darurat Sampah di Balai Kota Bandung, kemarin ini.

"Persoalan sampah ini perlu kita respons dengan serius, dan dibutuhkan koordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup oleh Satgas," ujarnya.

Baca Juga: Subsidi APBD-APBN untuk Transportasi demi Kenyamanan Warga Jabodetabek

Menurut Tedy, Satgas Penanganan Darurat Sampah perlu segera berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup, sehingga ada solusi terkait kedaruratan sampah di Bandung.

"Payung hukumnya adalah SK Gubernur terkait kedaruratan sampah di Bandung Raya. Sehingga setelah rapat ini, langsung koordinasi dengan kementerian lingkungan hidup," ujarnya.

Ia berharap segera adanya solusi terbaik dalam penanganan sampah di Kota Bandung, terlebih terkait TPA Sarimukti hingga saat ini belum dapat diupayakan karena masih belum adanya regulasi.

Baca Juga: Subsidi APBD-APBN untuk Transportasi demi Kenyamanan Warga Jabodetabek

Pada kesempatan yang sama, PJ Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi, masa darurat akan berlaku sampai 24 September 2023. Lebih jauh, pihaknya mengusulkan untuk memperpanjang masa kedaruratan tersebut.

Ia juga berharap kepedulian masyarakat akan sampah pada masa darurat bisa lebih tinggi. Karena setiap orang merasakan dampak akibat sampah yang perlu penanganan tersebut.

"Kita ingin lebih memasifkan di masa kedaruratan ini, bukan hanya saja penanganan jangka pendek tetapi kita harus bisa juga memformulasikan penanganan jangka menengah dan juga jangka panjang," ujarnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat