unescoworldheritagesites.com

Kapuspen TNI: Bukan Mortir Tapi Flare, Benda Yang Jatuh di HQ UNIFIL Indonesia, Lebanon - News

Kepala Pusat Penerangan TNI Laksda TNI Julius Widjojono. (Foto: Puspen TNI)

: Terkait beredarnya video singkat yang viral di media sosial yang menyebut bahwa Markas UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon) TNI di Lebanon terkena tembakan Mortir, Kepala Pusat Penerangan TNI Laksda TNI Julius Widjojono memberikan keterangan resminya. 

Kapuspen TNI mengklarifikasi bahwa tidak benar jika yang menghujam di markas UNIFIL TNI adalah mortir. Melainkan roket flare yang ditembakan untuk memberikan penerangan cahaya yang dilakukan dalam rangka meminimalkan kemungkinan adanya infiltrasi.

Baca Juga: Deputy Force Commander Unifil Kunjungi Satgas FHQSU XXVI-O1 

"Tiap malam di perbatasan sering ditembakkan ke atas. Setelah cahaya flare habis, kemudian jatuh dan tidak ada daya ledakan, namun karena terbuat dari besi maka menimbulkan kerusakan terhadap benda atau permukaan yg terkena jatuhnya flare tersebut," ujar Kapuspen TNI.

“Pasukan kita dalam keadaan aman. memang terjadi ledakan sekitar 1 km meter dari pos, kemudian yang ada di berita media sosial beberapa hari ini hanya roket flare, roket flare itu memberikan penerangan pada malam hari dari pihak lawan untuk mengukur jarak ataupun aktivitas di area tersebut, jadi bukan roket yang menyebabkan ledakan di area kita”, tegas Kapuspen TNI.

Baca Juga: Berikan Penghargaan dan Sambut Satgas Konga Unifil, Pangdam XIV/Hsn: Bekerja yang Lebih dan Cerdas

Lebih dari itu sejak 8 Oktober yang lalu, pasukan TNI yang tergabung dalam misi perdamaian PBB UNIFIL  sudah melaksanakan latihan-latihan tertentu yang gunanya untuk evakuasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Hal ini sesuai dengan standard operating procedures yang memang sudah ditetapkan dan dilatihkan oleh setiap pasukan penjaga perdamaian PBB dalam melaksanakan misinya.  (Puspen TNI) ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat