unescoworldheritagesites.com

Hari Santri, 110 Ponprs di Jakarta Raya Didorong Penguatan Ekonomi Warga Lingkungan - News

BUMD nomor satu Pemprov DKI Jakarta  bekerjasama dengan Himpunan Ekonomi  Bisnis Pesantren  memberikan  dukungan  penguatan  ekonomi syariah bagi masyarakat di lingkungan pesantren di Jakarta Raya.




: Menyongsong era emas Indonesia  di tahun 2045, dan sebagai upaya mewujudkan pemberdayaan ekonomi di lingkungan pesantren, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemprov DKI,  Unit Usaha Syariah Bank DKI bersama Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren) menandatangani Nota Kesepahaman bersama yang diselenggarakan di Jakarta.

Adapun nota kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Direktur Ritel & Syariah Bank DKI Henky Oktavianus bersama ketua Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren) Provinsi DKI Jakarta KH Muhammad Asy’ari Akbar,MSi serta disaksikan oleh Ketua Dewan Pengawas Syariah Bank DKI  Muhammad Maksum.

Acara tersebut sekaligus merupakan bagian dari peringatan Hari Santri yang jatuh pada tanggal 22 Oktober 2023, dengan tema Jihad Santri, Jayakan Negeri.

Baca Juga: Laznas IZI Kolaborasi dengan Baznas Bantu Palestina

Selain penandatanganan secara simbolis, acara juga dimeriahkan dengan penampilan Team Hadroh Pondok Pesantren Al-Islah, Jakarta, serta talkshow dengan tema Optimalisasi Bantuan KJP UntuK operasional Pesantren.

Direktur Teknologi dan Operasional, merangkap Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Bank DKI, Amirul Wicaksono mengungkapkan, kolaborasi ini merupakan upaya Bank DKI dalam melakukan optimalisasi layanan perbankan syariah dengan membangun kerja sama antar lembaga.

"Bank DKI menyambut baik kolaborasi positif bersama Hebitren Provinsi DKI Jakarta ini, sebagai bagian pemberdayaan ekonomi dengan memanfaatkan keaktifan unit usaha pesantren, maupun pelaku usaha yang aktif di dalamnya," ujar Amirul melalui keterangan resmi di Jakarta, Kamis (26/10/2023).

Baca Juga: Moment WZWF, Pengelolaan ZIS Oleh Baznas Menjadi Acuan untuk Pengelolaan Zakat Global

 

Sebagai informasi, ruang lingkup kerja sama antara Bank DKI dengan Hebitren meliputi pemanfaatan produk dan jasa layanan perbankan syariah.

Di mana, Bank DKI akan menyediakan berbagai akses produk perbankan mulai dari produk dana pihak ketiga, pembiayaan, keagenan, maupun berbagai layanan digital berbasis syariah kepada ekosistem yang berada di bawah naungan Hebitren.

Selain itu, melalui skema kemitraan, kolaborasi ini juga memiliki ruang lingkup pengembangan Lembaga keuangan syariah berbasis koperasi Pondok Pesantren, pengembangan inkubator bisnis bagi santri, kemitraan program Bank Wakaf Mikro (BWM), serta Kerja sama usaha lainnya yang saling memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.

Hebitren sendiri merupakan wadah penguatan kemandirian pesantren yang ditujukan untuk mendorong akselerasi penguatan ekonomi dari unit usaha yang ada di pondok pesantren, dengan 110 Pondok Pesantren sebagai anggotanya.

Baca Juga: Bantu Kesehatan Warga Kurang Mampu, Baznas Resmikan Klinik RSB di Sragen

Berdirinya Hebitren juga bertepatan dengan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) pertama pada tahun 2014 yang diselenggarakan di Surabaya oleh Bank Indonesia.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Bank DKI Arie Rinaldi menambahkan, Bank DKI melalui Unit Usaha Syariah terus memperluas serta mengoptimalkan kinerja layanan perbankan Syariah.

Salah satunya dengan mengimplementasikan Dual Banking Leverage Model (DBLM), sebagai solusi layanan perbankan kepada nasabah yang menghendaki pilihan produk dan layanan syariah.

Baca Juga: Baznas Bazis DKI Launching Lagu Salam Zakat dan Pameran Lukisan Karya Santri Difabel

"Bank DKI juga menghadirkan kemudahan berbagai layanan perbankan syariah secara digital, yakni melalui Super Apps JakOne Mobile mulai dari fitur pembukaan rekening tabungan, dan deposito iB. Selanjutnya, pengguna juga dapat dimudahkan dengan pembayaran berbagai tagihan, termasuk pajak dan retribusi, serta pembayaran Zakat dan donasi di berbagai lembaga," tutur Arie. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat