unescoworldheritagesites.com

Potensi Hujan Kecil, BMKG NTB Ingatkan Waspadai Kekeringan Meteorologis - News

Potensi hujan di NTB masih kecil, waspadai kekeringan meteorologis (Suara Karya/Ist)

 

: Curah hujan di wilayah NTB pada dasarian III Oktober 2023 secara umum dalam kategori Rendah (0 – 20 mm/das).

Sifat hujan pada dasarian III Oktober 2023 di wilayah NTB seluruhnya pada kategori Bawah Normal (BN). Curah hujan tertinggi di pos hujan Labuapi sebesar 16 mm/dasarian.

Monitoring Hari Tanpa Hujan Berturut – turut (HTH) provinsi NTB secara umum bervariasi dari ‘Sangat Pendek’ (1 – 5 hari) hingga masih ada hujan pada saat updating.

Baca Juga: Peringatan Dini Waspada Potensi Hujan Disertai Angin Kencang

Terdapat daerah berada pada kategori ‘Ekstrem Panjang’ (>60 hari). HTH terpanjang tercatat di pos hujan Asakota Kolo, Kota Bima selama 184 hari tanpa hujan.

Dalam keterangan tertulisnya Prakirawan BMKG NTB, Yuhanna Maurits dan Suci Agustiarini menyebutkan, hasil Monitoring ENSO terakhir menunjukkan indeks ENSO (+1.71), sedangkan IOD sebesar (+2.01). Kondisi IOD positif diprediksi bertahan hingga akhir tahun 2023 Sedangkan El Nino moderat diprediksi terus bertahan hingga Desember 2023-Januari-Februari 2024. Aliran massa udara di wilayah Indonesia masih didominasi oleh angin timuran.

Aliran massa udara diprediksi masih didominasi oleh angin timuran dengan kecepatan yang melemah. Suhu muka laut di wilayah Indonesia umumnya menunjukkan kondisi lebih dingin. Natuna Utara dan Laut Jawa, dengan kisaran nilai –2.0 hingga +1.0 °C.

Baca Juga: Masyarakat Diminta Antisipasi Gelombang Panas, BMKG Ingatkan Potensi Hujan Disertai Angin Kencang

Kemudian kondisi hangat tersebut tetap meluas pada Desember 2023 hingga April 2024. Sementara itu, kondisi SST di perairan barat Sumatra berada pada kondisi dingin mulai dari November hingga Desember 2023.

Analisis MJO menunjukkan MJO tidak aktif di wilayah Indonesia, diprediksi tetap tidak aktif hingga awal dasarian I November 2023, MJO berkaitan dengan aktivitas konveksi/potensi awan hujan di wilayah Indonesia.


Sementara itu pada dasarian I November 2023 (1 – 10 November 2023) diprakirakan peluang terjadinya hujan umumnya masih sangat rendah. Diperkirakan curah hujan dengan intensitas >20 mm/dasarian memiliki probabilitas kejadian >30% yang berportensi terjadi di sebagian wilayah Kota Mataram, sebagian wilayah Kabupaten Lombok Barat bagian Utara, serta sebagian wilayah Kabupaten Lombok Tengah bagian Barat.

 Kecuali itu, katanya, menambahkan, beberapa wilayah perlu menjadi perhatian yang merupakan wilayah peringatan dini, yaitu : Level AWAS : Dompu : (Kec. Dompu, Huu, Kempo, Manggalewa), Kabupaten Bima : (Kec. Belo, Donggo, Lambitu, Lambu, Langgudu, Palibelo, Parado, Sanggar, Sape, Soromandi, Wawo), Lombok Barat : (Kec. Sekotong), Lombok Timur : (Kec. Kecamatan Labuhan Haji, Kecamatan Pringgabaya, Kecamatan Sambelia, Kecamatan Sembalun, Kecamatan Suela), Sumbawa : (Kec. Empang, Lape, Moyo Utara, Moyohilir, Moyohulu, Plampang, Rhee, Sumbawa, Unter Iwes), Kota Bima : (Kec. Asakota Kolo dan Asakota Jatiwangi)
Level SIAGA : Dompu : (Kec. Pekat, Woja), Kabupaten Bima : (Kec. Bolo, Madapangga, Tambora, Woha), Kota Bima : (Kec. Rasanae Timur), Lombok Timur : (Kec. Kecamatan Wanasaba), Sumbawa : (Kec. Batulanteh, Labuhan Badas, Lunyuk, Utan)
Level Waspada : Sumbawa : (Kec. Alas Barat, Lenangguar)

Baca Juga: Waspada Potensi Hujan Disertai Angin Kencang Di Jakarta Raya

Ditambahkan, memasuki masa peralihan menuju musim hujan 2023/2024, masyarakat perlu mewaspadai adanya potensi bencana hidrometeorologi seperti hujan secara tiba-tiba, angin kencang yang dapat terjadi secara tiba – tiba dan bersifat lokal. Masyarakat NTB dihimbau agar dapat menggunakan air secara bijak, efektif dan efisien.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat