: Ketua Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Daradjat Kardono, mengungkapkan bahwa kader Posyandu sering mengalami kesulitan dalam pelaporan data karena kurangnya akses perangkat seperti laptop atau komputer. Dalam upaya meningkatkan efisiensi dan efektivitas Posyandu, pihaknya saat ini sedang berjuang untuk menaikkan anggaran operasional Posyandu.
"Anggaran operasional setiap Posyandu saat ini hanya sebesar Rp5 juta per tahun, jumlah ini dianggap kurang untuk membiayai kegiatan operasional selama setahun. Namun, kami tengah berusaha untuk meningkatkannya dan berharap persetujuan pada tahun 2024, dengan target kenaikan menjadi Rp12 juta per titik," ujarnya, Sabtu (25/11/2023).
Daradjat juga menegaskan bahwa upaya serupa juga akan dilakukan untuk kader PKK sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi Posyandu dan PKK dalam pelayanan masyarakat.
Baca Juga: Penetapan Upah Minimum di Jawa Barat: Ini Rekomendasi Kenaikan dari SPSI Kota dan Kabupaten Bekasi
"Meskipun peningkatannya belum signifikan pada tahap awal, namun secara bertahap kami akan meningkatkannya sesuai dengan kemampuan daerah. Jika pada tahun depan sudah dapat ditingkatkan, harapannya akan terus naik dalam tahun-tahun berikutnya," tambahnya.
Diharapkan Drajat dapat memberikan dukungan yang lebih baik bagi kader Posyandu dan PKK dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka dalam menyediakan layanan kesehatan dan sosial di masyarakat. *** (ADV/Humas)