: Ketua KPU Kota Bekasi, Ali Syifa, memastikan bahwa pihaknya memberikan rasa aman kepada pemilih dan menjaga kredibilitas pemilu pada tahun 2024. Pernyataan ini disampaikannya setelah rapat koordinasi kesiapan penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada serentak 2024 bersama stakeholder Kota Bekasi, di Hotel Amaroossa, Grande Bekasi, pada Senin (4/12/2023).
Menanggapi informasi kebocoran data pemilih Pemilu 2024, Ali menjelaskan bahwa KPU Kota Bekasi mengelola 1.809.574 data pemilih, termasuk data pribadi, dan data partai politik dengan syarat administrasi dukungan 1.000 suara.
"Prinsip kehati-hatian menjadi landasan utama dalam menjaga agar data pribadi tidak jatuh ke tangan yang tidak bertanggung jawab selama proses pendaftaran partai dan penyusunan data pemilih," katanya.
Ali juga mengungkapkan bahwa sistem informasi telah dibuat oleh KPU RI. Namun, KPU Kota Bekasi hanya diberikan akun dan membuat username untuk mengaksesnya, karena mereka tidak memiliki kewenangan dari sisi IT. Meskipun demikian, langkah-langkah cermat telah diambil untuk mencegah akses yang tidak sah terhadap data pemilih.
"Kami telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna melindungi keamanan dan keabsahan pemilu di tahun 2024," tegas Ali. ***