unescoworldheritagesites.com

Semburkan Abu Setinggi 875 Meter, Gunung Anak Krakatau Erupsi Selasa Pagi - News

Gunung Anak Krakatu kembali erupsi Selasa (5/12/2023) pagi dengan melontarkan abu setinggi 875 meter (Ist)

: Lontaran abu setinggi sekitar 857 meter di atas permukaan laut mewarnai erupsi Gunung Anak Kratau, Selasa (5/12/2023) pagi.

Ini merupakan lanjutan erupsi Anak Kratau yang terjadi Senin (4/12/2023) malam, ketika menyemburkan abu setinggi 1.500 m.

Anak Kratau yang terletak di perairan Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung itu berada pada level III, siaga, dengan rekomendasi masyarakat, nelayan, pendaki gunung, tidak mendekati gunung dengan radius lima kilometer.

Erupsi terkini Anak Kratau terjadi Selasa pukul 04.38 WIB lontaran kolom abu sekitar 857 meter di atas permukaan laut atau 700 meter di atas puncak.

Menurut laporan yang disiarkan di laman resmi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), seperti dipantau dari media laporan antaranews.com, erupsi tersebut terjadi pada Selasa tanggal 05 Desember 2023, pukul 04.38 WIB.

Kolom abu berwarna hitam dengan intensitas tebal dari gunung itu condong mengarah ke arah barat laut.

Erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 63 milimeter dan durasi lebih kurang 41 detik.

Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau di Hargopancuran, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Andi Suardi, Selasa, mengatakan pemukiman terdekat dari Gunung Anak Krakatau berada pada Pulau Sebesi yang berjarak 16,5 kilometer.

Andi mengimbau masyarakat dan nelayan untuk tidak mendekati kawasan Gunung Anak Krakatau pada radius lima kilometer.

"Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada level III, siaga, dengan rekomendasi masyarakat, nelayan, pendaki gunung, tidak mendekati gunung dengan radius lima kilometer," katanya.

Sehari sebelumnya, Anak Krakatau pada Senin, pukul 22.57 WIB kembali mengalami erupsi, dengan tinggi kolom abu kurang lebih 1.500 meter di atas puncak atau sekitar 1.657 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu berwarna hitam dengan intensitas tebal dari gunung itu mengarah ke barat laut.

Erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 64 milimeter dan durasi lebih kurang 2 menit 30 detik.

Sejak kelahiran Gunung Anak Krakatau pada Juni 1927 hingga saat ini, erupsi berulang kali terjadi, sehingga Gunung Anak Krakatau tumbuh semakin besar dan tinggi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat