unescoworldheritagesites.com

BKKBN Jateng Gandeng Media untuk Percepatan Penurunan Stunting - News

Roadshow Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting oleh BKKBN Jateng di Solo (Endang Kusumastuti)

:  Angka stunting di Provinsi Jawa Tengah mengalami penurunan.  Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, angka stunting Jawa Tengah sebesar 20,8 persen atau turun dari tahun lalu sebesar 20,9 persen. 

Salah satu upaya untuk menurunkan angka stunting adalah dengan melalui sinergitas antara pemerintah dengan media.

Hal ini dikatakan Kepala  Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah, Eka Sulistia Ediningsih, dalam Roadshow Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Melalui Penguatan Sinergitas Pemerintah dan Media yang dilaksanakan Rabu-Kamis (6-7/12/2023) di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Juga: Panjang Jari-jari Sebuah Lingkaran 16 cm dan Jarak Titik di Luar Lingkaran Dengan Pusat Adalah 34 cm.

"Yang bisa dilakukan jurnalis adalah karena banyak masyarakat yang belum tahu apa itu stunting sedangkan wartawan memiliki power untuk bisa mengupayakan masyarakat menjadi paham melalui karya jurnalistik," jelas Eka. 

Selain itu, jurnalis juga bisa menbantu untuk melakukan advokasi kepada pemerintah daerah terkait kasus stunting. 

"Jika pemerintah menargetkan percepatan penurunan stunting maksimal 14 persen pada tahun 2024, maka Jateng masih memiliki PR (pekerjaan rumah) menurunkan 6 persen. Jadi kalau dirata-rata maka dalam satu tahun percepatan penurunan sebesar 3 pesen," jelasnya lagi.

Baca Juga: WAG 2023 Thailand: 3 Emas Lagi untuk Indonesia dari Para Balap Sepeda dan Para Tenis Meja

Menurut Eka, stunting menjadi masalah karena stunting bukan hanya persoalan gagal tumbuh, gizi buruk tetapi stunting bisa menghambat kognitif dan motorik pada anak yang menganggu perkembangan otak.

Terkait peran media dalam penurunan stunting, pada kesempatan yang sama, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Tengah, Amir Machmud mengatakan, peran media terhadap penurunan angka stunting adalah dengan fokus terhadap isu-isu strategis.

"Yakni pemetaan problematika stunting,  bentuk-bentuk sosialisasi melalui lomba penulisan/ pemberitaan untuk berbagai platform media," katanya.

Baca Juga: Penyandang Disabilitas di Jakarta Diberi Kemudahan Akses

Selain itu, topik-topik yang bisa dipertimbangkan untuk dilombakan diantaramya daerah akut stunting, kisah sukses penanganan, teladan ketokohan, realitas generasi yang terbebas dari stunting, atau patron langkah yang menginspirasi.

Sementara itu Kepala Perum LKBN Antara Jateng, Teguh Imam Wibowo mengatakan, isu stunting kurang seksi, apalagi tahun depan pemberitaam akan lebih fokus pada Pemilu.

"Anggaran juga akan fokus ke Pemilu, begitu juga jurnalis," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat