: Dalam upaya mengoptimalkan pengelolaan aset daerah, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi tengah berdiskusi bersama untuk membahas strategi pengamanan dan pengawalan aset-aset daerah ke pemerintah pusat. Kedua belah pihak mencari solusi terbaik untuk memastikan aset daerah dapat dikelola dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, menyatakan bahwa diskusi ini dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari potensi masalah di kemudian hari.
"Karena ini masing-masing Pj punya kehati-hatian supaya juga tidak jadi masalah di kemudian hari tentu kita lagi ingin mendiskusikan ini dari pusat seperti apa," ujar Pj Gani, Senin, (4/3/2024).
Baca Juga: Ahmad Zarkasih Sebut Tidak Ada Aturan Kepala Dinas Jabat Jadi Ketua Cabor maupun Pengurus KONI
Pembahasan ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk mengoptimalkan kepemilikan aset-aset yang berada di wilayah masing-masing. Sebelumnya, terdapat aset milik Pemkab Bekasi yang terletak di belakang kantor Pemkot Bekasi yang tidak terurus dan terbengkalai. Keadaan ini mendorong kedua pihak untuk mencari solusi agar aset-aset tersebut dapat dimanfaatkan dengan lebih baik.
Pj Gani juga menyampaikan harapannya agar aset-aset yang berlokasi dekat dengan wilayah Kota Bekasi dapat diserahkan melalui mekanisme tertentu, seperti relokasi atau tukar guling.
"Kita berharap juga bagaimana yang dekat-dekat (aset) ini bisa diserahkan ke Kota Bekasi melalui mekanisme apakah bisa ruislag atau tukar guling," tambahnya. ***