: Relawan Ganjarist menolak hasil rekapitulasi Pemilu 2024 yang disahkan oleh KPU pada Rabu (20/3/2024) kemarin. Pasalnya, mereka menilai bahwa pemilu kali ini diwarnai dengan berbagai pelanggaran dan kecurangan yang terjadi secara terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).
Menurut Ketua Umum Ganjarist Kris Tjantra, penghitungan Sirekap juga bermasalah, serta terdapat indikasi pelibatan aparat dan ASN, serta penyelewengan bantuan sosial (bansos) untuk mendukung calon tertentu.
"Masyarakat bisa lihat ada indikasi-indikasi yang menunjukkan Pilpres ini berlangsung dengan sangat tidak netral, yaitu adanya keterlibatan aparat dan penggunaan bansos yang tidak sesuai dengan termin bansos," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima , Jumat (22/3/2024).
Baca Juga: Jelang Putusan Pemilu, Polri Siap Amankan Aksi Unjuk Rasa Hari Ini
Kris meminta agar hakim Mahkamah Konstitusi (MK) yang akan menangani perkara gugatan kecurangan pemilu bisa bersikap netral dan menjaga kepercayaan publik.
"Ganjarist mengajak masyarakat serta seluruh relawan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD untuk bersinergi mengawal gugatan Pilpres di MK dan mendesak seluruh anggota DPR untuk menggunakan hak angket agar segera diinvestigasi dan dilakukan audit forensik," tutupnya. ***