unescoworldheritagesites.com

Donasikan Rp 285 Juta Bantu 95 Anak Stunting di Ungaran, Bos Sido Muncul Irwan Hidayat: Semua Pihak Berkolaborasi, Jangan Hanya Pemerintah Terus Dong! - News

Donasikan Rp 285 Juta bantu 95 anak stunting di Kabupaten Semarang, Bos Sido Muncul Irwan Hidayat berharap semua pihak berkolaborasi untuk bisa menurunkan prevalensi stunting di Indonesia (AG Sofyan)

: Bos Sido Muncul Irwan Hidayat mengajak semua pihak, tidak hanya pemerintah untuk berkolaborasi menangani masalah stunting. Akan tetapi swasta dan civil society pun dapat bergotong-royong untuk menurunkan angka stunting sehingga momentum Indonesia Emas, saatnya Indonesia menjadi negara yang kuat, makmur, dan sejahtera karena sumber daya manusianya berkualitas dan berdaya saing tinggi segera tercapai. 
 
"Kita musti bergerak untuk membantu penurunan stunting secara masif. Tak hanya menunggu bantuan dari pemerintah maupun pihak swasta saja. Masyarakat sebagai individu juga dapat memberikan kepeduliannya agar angka stunting bisa menurun lebih progresif," ujar Irwan kepada wartawan di kantor House of Jamu, Cipete, Jakarta saat menyerahkan bantuan berupa uang tunai dari Sido Muncul kepada suspect stunting di Kabupaten Semarang pada Selasa, (1/4/2024).
 
"Misalnya, karyawan di kantor Sido Muncul atau kantor-kantor lainnya bisa patungan masing-masing memberikan Rp50 Ribu sebulan. Itu kalau ada 100 karyawan, bisa dapat Rp 5 juta kan hanya dalam 1 bulan.Tinggal nanti kalau sudah terkumpul uangnya, untuk distribusinya dibantu oleh pihak-pihak yang punya wewenang,” imbuh Irwan.
 
Irwan juga berharap rekan-rekan meda pun bisa berbuat kebaikan yang sama dengan menyisihkan kelebihan rezeki tiap bulannya untuk membantu penurunan stunting. 
 
 
Irwan menyebut Sido Muncul ini adalah perusahaan yang sangat beruntung karena mendapatkan banyak kesempatan untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk masyarakat. 
 
Sulung dari 5 bersaudara dari pasangan Jahja dan Desy Hidayat yakni Irwan Hidayat, J Sofjan Hidajat, Johan Hidayat, Sandra Hidayat, dan David Hidayat ini mengatakan bantuan tersebut merupakan bentuk dukungan dan penyelarasan program CSR dari Sido Muncul dengan pemerintah dalam rangka mempercepat penurunan angka prevalensi stunting. 
 
Adapun target penurunan prevalensi stunting di Indonesia sebesar 14% di tahun 2024. 
 
 
Pihaknya menegaskan akan terus mendukung semua program pemerintah untuk meningkatkan gizi anak-anak.
 
"Saya mendukung semua bentuk program pemerintah untuk meningkatkan gizi anak-anak. Semua yang bisa dilakukan kepada masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatannya apapun bentuknya patut untuk didukung," tegasnya.
 
Untuk penyerahan bantuan uang sebesar Rp285 Juta secara simbolis dilakukan oleh Direktur PT Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk Irwan Hidayat secara daring dan di lokasi penyerahan di komplek Agrowisata Sido Muncul diwakilkan oleh Direktur R&D SidoMuncul Wahyu Widayani kepada Bupati Semarang Ngesti Nugraha didampingi Sekretaris Dinas Kesehatan Bambang Pujiarto. 
 
 
Bantuan ini akan diberikan kepada 95 anak suspect stunting di Semarang, selama enam bulan pada periode April hingga September 2024.
 
“Pada kesempatan yang baik ini, kami membantu anak stunting yang ada di Semarang. Bantuan akan diberikan selama enam bulan mulai April-September 2024. Masing-masing anak menerima Rp500 ribu per bulan,” jelas Irwan Hidayat usai menyerahkan bantuan.
 
"Gagasan kami adalah memberikan bantuan ini langsung kepada para orang tua. Setiap bulan, kami kirim bantuan kepada orang tua selaku penerima bantuan setiap bulan. Dan harus memberi laporan kepada kami. Ada kemajuan atau tidak, misalnya untuk berat badan, tinggi badan dan pertumbuhan secara keseluruhan,” imbuhnya.
 
 
Menurut Irwan, dari 95 anak suspect stunting yang akan dibantu, beberapa diantaranya sudah pernah dibantu oleh Sido Muncul sebelumnya, yaitu pada bulan Juni 2023. Tetapi belum berhasil pulih, maka dilanjutkan kembali program bantuannya.
 
“Ini sudah ke lima kalinya kami memberikan bantuan untuk anak stunting. Pertama di Jakarta, kemudian Semarang, Bali, kembali ke Jakarta lalu sekarang dilaksanakan lagi di Semarang. Kami berharap angka penderita stunting di Indonesia dapat segera turun, sehingga terbentuk generasi penerus bangsa yang sehat dan bebas stunting menuju Indonesia Emas 2045,” tandas filantropi Indonesia ini. 
 
"Semoga bantuan kepada seluruh penerima suspect stunting dapat berdampak positif. Saya berharap anak-anak tumbuh dengan baik. Sehingga bisa menjadi generasi penerus yang kompeten di masa depan,” ucap Irwan yang dikenal juga sebagai influencer ini. 
 
 
Irwan pun menegaskan bahwa Sido Muncul akan komit untuk terus melanjutkan bantuan kemanusiaan seperti ini. 
 
Menurutnya, program bantuan stunting amat strategis dan dibutuhkan anak Indonesia supaya dapat tumbuh dan berkembang menjadi generasi yang cerdas. 
 
Seperti diketahui stunting adalah kondisi gangguan pertumbuhan pada anak yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak apabila dibandingkan dengan anak-anak seusianya. 
 
Penyebab utama dari stunting adalah malnutrisi pada ibu hamil dan kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak. 
 
 
“Stunting pada anak-anak akan membawa akibat stunting pada bangsa. Maka penanganan stunting ini harus dilakukan secara terus-menerus. Bantuan Sido Muncul menjadi berkah bagi Kabupaten Semarang. Dan ini merupakan investasi untuk menjadikan Kabupaten Semarang makin sehat dan makin baik pada masa mendatang,” jelas Bupati Semarang  Ngesti Nugraha. 
 
 
Aktif Berikan Bantuan Kemanusiaan Selama Ramadan
 
Selama bulan Ramadan 1445 H Sido Muncul aktif memberikan bantuan kemanusiaan. Selain menyerahkan dukungan uang tunai kepada anak-anak suspect stunting, perusahaan jamu yang cukup legend dan berdiri sejak 1951 ini juga telah menyantuni anak yatim dan dhuafa di Semarang dan Jakarta.
 
“Kami tidak akan berhenti untuk memberikan bantuan kemanusiaan. Apalagi di bulan suci Ramadan ini. Karena menurut saya, ini adalah kesempatan untuk berbuat baik kepada sesama,” pungkas Irwan.
 
 
Melansir dari laman resmi Provinsi Jawa Tengah dari data Dinas Kesehatan menunjukkan adanya penurunan angka stunting di Kabupaten Jawa Tengah yang cukup drastis di 2023. 
 
"Hingga November 2023 lalu, ada 3.190 kasus stunting di daerah tersebut. Kendati demikian, jumlah ini ditargetkan dapat terus menurun dengan pemantauan dan bantuan yang tepat," kata Bupati Semarang Ngesti Nugraha. 
 
Bupati Ngesti berharap kegiatan ini 
berkah dan dapat memberikan inspirasi untuk semakin meningkatkan kepedulian terhadap sesama.
 
Menurutnya, stunting merupakan masalah serius yang tidak hanya berdampak pada kondisi fisik anak tetapi juga memengaruhi kemampuan berpikir dan bisa berdampak pada masa depan bangsa.
 
 
"Tentunya penyelesaian stunting tidak dapat dilaksanakan dalam tempo singkat. Untuk itu diperlukan komitmen bersama dan penanganan dapat dilakukan terus menerus secara berkesinambungan," tegasnya. 
 
Bupati Ngesti Nugraha menyebut
bantuan yang diberikan oleh Sido Muncul ini tidak hanya sebagai bentuk kepedulian semata-mata. Tetapi juga sebagai investasi masa depan di Kabupaten Semarang.
 
"Dengan memberikan dukungan kepada anak-anak yang membutuhkan, kita memberi kesempatan bagi mereka untuk tumbuh kembang secara optimal dan memberikan harapan bagi masa depan Kabupaten Semarang," ucap Ngesti. 
 
Dalam kegiatan penyerahan bantuan stunting Sido Muncul di Semarang ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan yang diwakili Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Kusworo Yulianto, Camat Bergas Seno Wibowo, Kepala Puskesmas Bergas dr Tina Darmi Koestyorini, serta jajaran Kapolsek dan Danramil Bergas.
 
 
Dalam kesempatan yang sama, salah seorang penerima manfaat Siti Fatimah mengaku merasa terbantu karena Sido Muncul berpartisipasi membantu penanganan stunting untuk anak ketiga dan keempatnya.
 
"Saya dan keluarga sangat berterima kasih karena kegiatan ini bagus sekali. Dapat membantu anak-anak balita kami terus sehat. Kami berdoa agar  Sido Muncul terus maju dan bisa membantu kegiatan seperti ini secara terus menerus," harapnya. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat