unescoworldheritagesites.com

Rahasia Sukses Kuku Bima Sido Muncul hingga 20 Tahun, Diungkapkan Irwan Hidayat: karena Guyub Rukun, Saling Menyayangi dan Memiliki - News

Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat memotong tumpeng syukuran 20 tahun Kuku Bima diserahkan kepada Group Product Manager Divisi Minuman Linawati Sutedja disaksikan Wakil Direktur Marketing Maria Reviani Hidayat, dan Digital Head Yana Kusuma Anggraini Hidayat, para brand ambassador Kuku Bima  (AG Sofyan)

: Salah satu produk unggulan PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk, Kuku Bima telah hadir memenuhi kebutuhan masyarakat hingga usia 20 tahun di tahun 2024.
 
Bertahan, eksis, bahkan disukai rasa dan khasiatnya oleh konsumen hingga di usia dua dasawarsa tentu tidaklah mudah. 
 
Membutuhkan usaha keras, pikiran cerdas, strategi jitu bisa menembus waktu dan kepercayaan konsumen. 
 
Lima bersaudara generasi kedua Sido Muncul yang juga sebagai owner (Irwan Hidayat, J Sofjan Hidajat, Johan Hidayat, Sandra Hidayat, David Hidayat) meyakini bahwa usaha keras yang mereka lakoni tidak pernah mengkhianati hasil. Termasuk semangat guyub rukun, saling menyayangi antara pemilik, karyawan, bintang iklan, grosir hingga konsumen. 
 
 
Adalah Irwan Hidayat yang adalah Direktur Sido Muncul dan J Sofjan Hidajat yang kini menjabat sebagai Komisaris Utama Sido Muncul yang memiliki peran besar membidani dan membesarkan produk Kuku Bima hingga saat sekarang.
 
Bekerja keras dan berfikir cerdas hal ini juga berlaku dalam hal membangun dan menjalankan usaha, termasuk juga dalam proses produksi dan pemasaran sebuah produk. 
 
"Di tengah pasar yang begitu kompetitif, setiap pelaku usaha perlu berani berkreasi dan berinovasi. Terlebih, jika produk yang ditawarkan adalah produk yang tengah populer dan banyak digandrungi konsumen," ujar Irwan Hidayat kepada wartawan saat merayakan hari jadi Kuku Bima ke 20 di di Hotel Tentrem, Semarang, Kamis (25/4/2024).
 
Hal inilah yang mengiringi kisah sukses produk Kuku Bima yang cukup legend di tanah air, berkat sentuhan kreativitas dan inovasi tinggi dari jajaran Komisaris, Direksi, dan Karyawan Sido Muncul. 
 
 
Pada perayaan syukuran 20 tahun Kuku Bima tersebut turut hadir  Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat, Wakil Direktur, Wakil Direktur Marketing Sido Muncul Maria Reviani Hidayat, dan Digital Head Sido Muncul Yana Kusuma Anggraini Hidayat. 
 
Sedangkan sederet Brand Ambassador Kuku Bima dari masa ke masa hadir menyemarakkan moment bahagia tersebut. Diantaranya artis dan politisi Rieke Dyah Pitaloka, penyanyi dan penari Santy dan Denada, petinju Chris John, hingga penyanyi Novia Bachmid yang termasuk generasi milenial yang diendorse menjadi bintang iklan teranyar produk Kuku Bima. 
 
Di dalam moment mengesankan ini, seharusnya mantan atlet softball Donny Kesuma bisa hadir di tengah-tengah keluarga besar Kuku Bima.
 
Namun Tuhan telah lebih dulu memanggilnya pada Selasa 19 Maret 2024 lalu. Sedangkan bintang iklan Kuku Bima yang fenomenal dan anti mainstream almarhum Mbah Maridjan telah meninggal dunia tepat saat erupsi Merapi, 26 Oktober 2010. 
 
 
Saat Irwan Hidayat didaulat menceritakan behind the scene tentang sukses Kuku Bima, dimulai pada tahun 2003. Saat itu, dirinya memiliki impian untuk membuat produk minuman berenergi masih menggunakan brand Kuku Bima. Namun dengan formulasi yang berbeda. 
 
Irwan tetap mempertahankan brand lama yang sudah ada lebih dulu dengan nama Jamu Kuku Bima. Namun tidak dalam bentuk cair seperti sekarang. Tapi masih dalam bentuk bubuk yang diseduh jika mau diminum.
 
Saat itu, ia ingin berinovasi dan merilis produk Kuku Bima karena melihat potensi pasar yang menjanjikan dari produk minuman kemasan. 
 
Sayangnya harapan saat itu tak sesuai perkiraan. Saat mulai fokus mempersiapkan produk untuk penjualan selanjutnya, ternyata target masih jauh dari yang diharapkan. Akibatnya, Irwan mengaku saat itu sempat stres karena sudah kadung impor bahan baku cukup banyak untuk produksi.
 
 
"Persiapan kami sudah matang. Kita impor semua karena produk ini pharmaceutical base. Sedangkan kalau jamu herbal base. Pada tahun itu, kami sudah impor dari November Rp120 Juta untuk bahan baku saja. Namun penjualan yang kami perkirakan Rp40 Juta pada Desember ternyata meleset hanya Rp2 Juta hingga Rp3 Juta saja. Pada Desember itu tagihan jadi begitu banyak. Saya sampai stres luar biasa, bahkan sempat tidak bisa jalan dan rambut rontok," kenangnya.
 
Namun, usaha keras memang tidak mengkhianati hasil. Pada tahun 2005, pihak Sido Muncul terus meneguhkan tekad dan usaha kerasnya akan menggapai sukses.
 
Hal ini tentunya juga disertai dengan semangat untuk berkreasi dan berinovasi. Maka pada 2006, Irwan yang disetujui 4 adik kandungnya, akhirnya memutuskan Sido Muncul untuk mulai mengiklankan produk Kuku Bima dengan bintang iklan untuk kali pertama adalah Rieke Diah Pitaloka dan Donny Kesuma.
 
"Dan di tahun 2005 itu penjualan Kuku Bima rata-rata Rp10 Juta. perlahan hutang mulai bisa lunas," ungkapnya.
 
 
Andil Besar Sofjan Hidajat
 
Pada kesempatan yang sama, Irwan juga menjelaskan bahwa kesuksesan Kuku Bima hingga diterima masyarakat Indonesia juga tidak bisa lepas begitu saja dari peran yang sangat besar dari sang adik Jonatha Sofjan Hidajat dalam mengembangkan Kuku Bima, terutama dari sisi rasa. 
 
Selain juga supply chain produk Sido Muncul kepada konsumen melalui distribusi yang ciamik oleh PT Muncul Mekar besutan Sang Komandan Sofjan Hidajat sebagai distributor utama seluruh produk perusahaan jamu dan farmasi terbesar dan termodern tersebut.   
 
Kuku Bima Sido Muncul mampu bertahan hingga usia 20 tahun berkat usaha keras, pikiran cerdas, strategi jitu bisa menembus waktu dan kepercayaan konsumen juga karena guyub rukun, saling menyayangi, dan rasa memiliki
Kuku Bima Sido Muncul mampu bertahan hingga usia 20 tahun berkat usaha keras, pikiran cerdas, strategi jitu bisa menembus waktu dan kepercayaan konsumen juga karena guyub rukun, saling menyayangi, dan rasa memiliki (AG Sofyan)
“Peran Pak Sofjan Hidajat sangat besar dalam kehadiran Kuku Bima bisa cepat diterima masyarakat. Pak Sofjan yang memiliki insentif besar mengubah rasa dari sebelumnya kurang enak menjadi sangat enak seperti sekarang. Itu memang kepintaran yang ciamik dan kelihaian Pak Sofjan soal-soal seperti ini,” beber sulung dari 5 bersaudara buah dari pernikahan mendiang Jahja Hidayat dan Desy Hidayat ini. 
 
 
Sedangkan Rieke Diah Pitaloka yang kini kembali terpilih sebagai Anggota DPR RI juga mengungkapkan rasa bangganya telah menjadi bagian dari Kuku Bima yang menjadi  bagian dari sejarah hidupnya.
 
“Bagi saya terlibat bersama dengan Sido Muncul adalah menjadi sejarah perjuangan. Bukan hanya sekedar menjadi model iklan ansich. Tetapi Pak Irwan sudah seperti orang tua saya dan semua yang bekerja untuk Kuku Bima adalah keluarga besar kami,” ungkap  Rieke yang makin populer namanya saat perannya sebagai Oneng di serial komedi Bajaj Bajuri ini. 
 
Sementara penyanyi dan eks VJ Indonesia
Shanty  juga mengungkapkan kebanggaannya masih menjadi bagian dari Kuku Bima hingga sekarang dengan diundangnya dalam acara reuni para Brand Ambassador Kuku Bima, Komisaris dan Direksi, serta grosir produk suplemen minuman kesehatan ini. 
 
 
“Waktu join dengan Kuku Bima saat itu belum punya anak. Nah sekarang saya sudah punya anak dua, umur sudah 45 tahun. Masih menjadi bagian keluarga Kuku Bima. Sungguh menjadi anugerah karena iklan yang kami bintangi pun menjadi inspirasi untuk terus mencintai Indonesia dengan segala kekayaan pariwisata Nusantara,” jelas Shanty.
 
Sementara itu, brand ambassador terbaru Kuku Bima Novia Bachmid juga menceritakan kesannya ketika melakukan proses shooting iklan di Raja Ampat, Papua Barat. 
 
“Senang banget pas tahu foto aku ditaruh di papan reklame atau billboard besar di jalan-jalan strategis di hampir seluruh wilayah Indonesia, rasanya seneng banget. Syuting pertama di Raja Ampat seperti nggak syuting, nggk seperti sedang kerja. Tapi kayak traveling menyenangkan,” tutur Novi.
 
Mbah Maridjan yang Fenomenal
 
Hal lain yang juga mewarnai perjalanan sukses Sido Muncul adalah peristiwa Gunung Merapi meletus pada tahun 2006. 
 
 
Saat itu, Irwan memiliki ide untuk menggaet Mbah Marijan, juru kunci Gunung Merapi, untuk menjadi bintang iklan. 
 
Langkah kreatif dan antimainstream yang tak biasa dan modal berani nekad ini ternyata sukses meningkatkan penjualan dengan angka rata-rata Rp15 Juta di awal iklan ditayangkan. 
 
"Saat itu iklannya tayang Januari hingga Juni, penjualan rata-rata Rp15 Juta. Setelah ditayangkan, pada semester 2, penjualan rata-rata Rp 60 Juta. Jadi naik 6 kali lipat," sebutnya.
 
Irwan menambahkan, saat itu ia juga terinspirasi oleh sosok petinju Chris John yang menjadi perhatian publik. 
 
"Dua lelaki itu, Chris John dan Mbah Marijan. Lelaki pemberani itu yang bisa saja takut karena risiko. Namun tetap saja jalan terus. Itu menunjukkan keberanian sejati. Saya kemudian terinspirasi membuat lelaki pemberani itu menjadi Bintang Iklan Kuku Bima," ungkap sang kreator di balik sukses Sido Muncul membumi dan mendunia. 
 
 
Produk minuman untuk menambah stamina dan memelihara daya tahan tubuh ini bahkan sudah diekspor ke berbagai negara seperti Malaysia, Nigeria, Brunei Darussalam, Afghanistan, Jordania dan beberapa negara lainnya.
 
Produk ini dibuat dengan bahan-bahan alami seperti Ginseng, Royal Jelly, Madu serta berbagai macam vitamin. 
 
Kuku Bima bisa diterima dengan taste masyarakat Indonesia karena produk memiliki berbagai varian rasa, mulai rasa Original, Anggur, Mangga, Kopi, Jambu, Jeruk, Nanas, Susu Soda, dan Anggur plus Vitamin C.
 
Apresiasi Grosir Ujung Tombak Kuku Bima 
 
Komisaris, Direksi, dan manajemen Sido Muncul tentu juga tidak melewatkan kontribusi besar para grosir yang telah melariskan Kuku Bima menjadi energi drink yang disukai konsumen. 
 
 
Dengan mengusung tema acara ‘Gathering Top 20 Grosir Kuku Bima’, Sido Muncul selaku pemilik produk Kuku Bima, mengundang sebanyak 20 grosir dari berbagai daerah untuk bersama-sama merayakan pencapaian kesuksesan Kuku Bima selama 20 tahun terakhir. 
 
Para grosir Kuku Bima di seluruh Indonesia menjadi ujung tombak distribusi yang digawangi PT Muncul Mekar sebagai distributor tunggal Sido Muncul sehingga bisa meyakinkan konsumen tetap dipercaya dan disukai hingga 20 tahun
Para grosir Kuku Bima di seluruh Indonesia menjadi ujung tombak distribusi yang digawangi PT Muncul Mekar sebagai distributor tunggal Sido Muncul sehingga bisa meyakinkan konsumen tetap dipercaya dan disukai hingga 20 tahun (AG Sofyan)
Mereka diundang mulai dari Padang, Pekanbaru, Surabaya, Gresik, Pontianak, Batam, Banjarmasin, Medan, Palembang, Tangerang, Bangka dan Pontianak untuk berkunjung melihat proses produksi di Pabrik Sido Muncul yang terintegrasi dengan Agrowisata Sido Muncul yang berada di Bergas, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. 
 
Pada kunjungan tersebut, para perwakilan grosir berkesempatan menyaksikan langsung proses produksi Kuku Bima dan produk unggulan Sido Muncul lainnya, dilanjutkan dengan Gala Dinner di Hotel Tentrem Semarang. 
 
Irwan Hidayat selaku Direktur Sido Muncul mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi tinggi terhadap pencapaian produk Kuku Bima bisa ada di tahap ini, dalam kurun waktu yang tidak singkat tersebut. 
 
 
"Saya bersyukur atas berkat ini kepada Tuhan sekaligus bangga terhadap pencapaian produk Kuku Bima hingga bisa berada di tahap sekarang. Semoga ke depannya semakin banyak inovasi dan ide kreatif yang bisa dihasilkan agar Kuku Bima bisa semakin maju, semakin dipercaya, diterima di hati masyarakat karena telah memenuhi keinginan konsumen," ucap Irwan yang dikenal sebagai filantropi dan sociopreneur Indonesia ini. 
 
Masih dalam rangkaian perayaan hari jadi yang ke-20 tahun, kata Group Product Manager Divisi Minuman Linawati Sutedja, dalam rangkaian HUT 20 tahun, Kuku Bima juga menggelar kompetisi desain kemasan yang akan diproduksi secara terbatas atau limited edition.
 
"Dipilih 15 pemenang favorit, 4 pemenang besar dan 1 pemenang utama karya terpilih. Launching kemasan Kuku Bima dengan desain limited edition turut ditampilkan saat Gala Dinner," kata Lina yang dipercaya direksi mengawal produk Kuku Bima hingga bertahan hingga 20 tahun tersebut. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat