: Kandidat calon Wali Kota Depok dari PKS Imam Budi Hartono atau IBH mengaku tak akan baperan dan akan menerima kritikan dari pihak manapun demi kemajuan kota Depok. Lewat program Nyentil Imam, IBH mulai bersosialisasi ke masyarakat dan menerima aspirasi mereka untuk membangun kota Depok yang lebih baik.
IBH mulai melakukan roadshow Nyentil Imam di 11 kecamatan. Program yang diinisiasi Keluarga Besar Bang Imam (KBBI) itu salah satunya digelar sebuah Cafe di Jalan Raya Sawangan, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Kamis (9/5/2024)..
Imam mengatakan menjadi seorang pemimpin tidak boleh baperan, karenanya ia siap dikritik sekeras apa pun asal tujuannya buat kemajuan kota Depok. Dan lewat acara Nyentil Imam ia siap menjawab segala kritik itu.
"Di acara ini kami siap menerima kritik dan masukan demi kemajuan kota Depok. Karena itu acara ini terbuka buat seluruh kalangan mulai dari pelajar yang baru punya hak pilih, hingga emak-emak," kata Imam.
Baca Juga: Sinergitas TNI Polri Menjadi Pilar Kedaulatan, Ketahanan, Daya Tangkal, Daya Saing Bangsa Yang Maju
Acara Nyentil Imam bertujuan mencari solusi yang selama ini dihadapi warga Depok serta menjalin komunikasi dengan komunitas-komunitas serta warga Depok.
"Seperti sosialisasi tentang pembangunanan, maupun komunikasi dari pemimpin kepada masyarakat. Malam ini (tujuan Nyentil Imam) saya lihat itu," kata Imam.
Acara Nyentil Imam sendiri akan diselenggarakan di seluruh kecamatan di Kota Depok. Dengan demikian problem-problem yang ada di masyarakat di setiap wilayah bisa diulas tuntas di sini.
"Silakan bawa problem-problem yang ada, tapi beda ya sama reses, kita santai-santai aja sambil memecahkan problem di tengah-tengah kita," terang Imam.
Dari acara Nyentil Imam ini nantinya akan dicatat permasalahan di masyarakat yang belum tuntas. Kemudian pada periode berikutnya akan diselesaikan dan direalisasikan.
Selain mengupas persoalan di masyarakat, Nyentil Imam juga bisa dijadikan wadah mensosialisasikan program yang sudah ada namun belum banyak diketahui masyarakat. Seperti program KDS (Kartu Depok Sejahtera). "Misalkan KDS (Kartu Depok Sejahtera). Banyak yang mengira bahwa pesertanya berasal dari partisan, ternyata kan bukan. Program ini juga ada beasiswa untuk mahasiswa yang menjadi warga dan memiliki KTP Depok. Syarat penerima program ini minimal IPK nya 3," ujar Imam yang mengaku memiliki IPK 4 saat menyelesaikan program S2 nya.
Imam mengakui program beasiswa untuk mahasiswa Depok ini belum tersosialisasikan dengan baik. Banyak yang belum tahu. Padahal program ini sangat bagus.
Selain itu, dalam Nyentil Imam ada beberapa usulan yang bagus untuk dikomunikasikan, dirancang dan direncanakan ke depannya. "Acara ini selain mendekatkan diri ke masyarakat, menampung aspirasi tetapi juga sebagai forum silahturahmi pemimpin dengan warganya. Ini baik sekali," kata Imam.
Ditanya apakah program Nyentil Imam ini akan rutin menjadi agenda komunikasi dengan masyarakat saat nanti terpilih sebagai Wali Kota Depok pada 2024, Imam mengatakan saat dirinya menjadi anggota Dewan, komunikasi seperti ini termasuk bagian dari reses.