: Sebagai pengusaha Kontraktor asal Depok, Bagus Maulana Iskandar turut berkontribusi dalam membangun kota Depok. Sejumlah proyek di Kota Depok dia tangani, termasuk renovasi rumah Wakil Wali Kota Depok Ir. H. Imam Budi Hartono, M.Si, Superindo Cinere dan sebagainya.
Dalam mengembangkan usahanya, Bagus telah mengalami banyak asam garam. Untuk menjadi pengusaha sukses memang butuh perjuangan dan kerja keras.
Jatuh bangun dalam usaha itu biasa. Yang terpenting tidak kenal putus asa. Sifat itu lah yang ada dalam diri Bagus. Sebab berkecimpung dalam dunia usaha bukan menjadi hal baru baginya.
"Suka dan duka dalam berusaha itu biasa. Sebagai pengusaha muda kita harus tahan banting. Saya pun sempat mengalami kegagalan, jatuh bagun dalam berusaha sampai perlahan akhirnya berbuah manis. Kini saya merasakan buah manis perjuangan," ujar Bagus yang pernah gagal dalam bisnisnya, tetapi kini dirinya bangkit kembali dengan usaha yang baru.
Baca Juga: Menteri Basuki: Indonesia Siap Selenggarakan WWF ke 10 di Bali
Pria kelahiran Jakarta, 10 April 1995 itu kini sukses dalam usahanya dengan nama "Kami Tukangnya".
"Ada peluang memilih bidang kontraktor bangunan. Apalagi, untuk berhasil di bidang ini butuh skill khusus," terangnya.
Agar bisnisnya berkembang, Bagus tidak segan terus belajar untuk mengetahui pola dalam berbisnis kontraktor bangunan. Hal tersebut demi tidak kembali gagal seperti usaha sebelumnya. Bagus pun mengaku belajar dari teman ayahnya yang sebelumnya sudah terjun dalam bidang kontraktor sejak lama.
Baca Juga: Wamenaker Tinjau dan Beri Bantuan pada Korban Banjir Lahar Dingin Gunung Merapi
"Saya mendapatkan bimbingan dari teman ayah, dan kini usaha saya sedang proses pembuatan izin PT (perseroan terbatas)," katanya.
Terhitung sejak tahun 2013 sampai 2023 Bagus telah menggeluti usaha kontraktor bangunan. Banyak hal yang dia dapat. Misalnya dengan membangun relasi lebih luas lagi dan merasakan penghasilan besar.
"Kalau dukanya, kerena proses pembuatan rancangan anggaran biaya (RAB) saya gratiskan, kadang calon klien meminta buatkan dan meninggalkan begitu saja. Biasanya hanya untuk perbandingan harga," jelasnya.
Dalam satu tahun, Bagus bisa mengerjakan sampai 19 proyek. Setiap proyek yang dikerjakan dirinya mengantongi penghasilan hingga Rp15 juta. Dalam sebulan, ia mengakui bisa mendapatkan hingga Rp75 jutaan.
"Dari awal pandemi sampai saat ini Alhamdullilah diberikan kelancaran dalam pembangunan," tutupnya.***