: Sebagian besar lampu-lampu penerangan jalan di berbagai jalanan di wilayah Kota Depok tidak menyala. Salah satunya di sepanjang Jalan Raya Sawangan, di mana dalam setiap jarak satu kilometernya hanya ada satu atau dua lampu jalan yang menyala.
Dengan kondisi ini, para pengguna jalan hanya mengandalkan penerangan dari lampu kendaraan yang melintas dan dari lampu toko-toko di sepanjang jalan.
Melalui akun instagram-nya @antoni.subagio, seorang bacaleg dari Partai Gelora, Antoni Subagio, menyebutkan, bahwa padamnya lampu-lampu penerangan jalan ini sudah berlangsung lama dan terjadi di berbagai wilayah di kota Depok. "Ini sangat kontras dengan jalan-jalan di DKI Jakarta yang selalu terang oleh lampu jalan," ujarnya.
Antoni yang juga Ketua DPC Gelora Pancoran Mas itu mengaku khawatir dengan dampak negatif dari gelapnya jalanan di Depok akibat matinya lampu jalan, "Kalau jalanan gelap begini maka bisa rawan kecelakaan. Selain itu juga rawan tindak kriminal seperti pembegalan di jalan."
Baca Juga: Singapura Open 2023: Leo/Daniel Raih Tiket Babak Prempat Final
Ia pun mempertanyakan kemana larinya uang Pajak Penerangan Jalan (PPJ) yang diambil dari masyarakat Depok yang membayar listrik.
Baca Juga: Kunjungan Dinas PUPR ke Kantor PWI Depok, Menjalin Komunikasi Mengurangi Gap Psikologis
"Masyarakat sudah melaksanakan kewajiban membayar PPJ melalui tagihan listrik. Jadi selayaknya mereka juga mendapatkan haknya berupa penerangan jalan."
Antoni meminta pemerintah kota tidak terus membiarkan gelapnya jalanan di Depok ini. Ia berharap agar pemkot depok segera berkoordinasi dengan pihak PLN sebagai perusahaan resmi negara yang bertanggung jawab soal kelistrikan. ****