unescoworldheritagesites.com

Baznas Buka Beasiswa Riset, Noor Achmad Optimistis Kelak Ada Mahasiswa Peraih Nobel seperti Muhammad Yunus - News

Ketua Baznas RI Prof Dr KH Noor Achmad, MA (kiri) menyerahkan plakat kepada Kepala BRIN Laksana Tri Handoko pada pembukaan Seminar di  kantor BRIN, Senin (21/8/2023)



: Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) membuka program Beasiswa Riset Baznas 2023 untuk Kategori Umum dan Manajemen Zakat dan Wakaf (Mazawa).

Beasiswa Riset Baznas adalah program beasiswa dengan memberikan bantuan dana riset tugas akhir untuk membantu mahasiswa dalam menyelesaikan perkuliahan, bagi mahasiswa di pendidikan tinggi S1, S2, dan S3.

“Dalam rangka memperkuat riset tentang zakat serta memperkaya literasi pengelolaan zakat, hari ini kami meluncurkan program Beasiswa Riset Baznas. Program ini juga bertujuan untuk mendorong kolaborasi antara akademisi, praktisi, ahli, dan pemangku kepentingan dalam menciptakan inovasi pengelolaan zakat,” ujar Ketua Baznas RI Prof Dr KH Noor Achmad, MA, saat menyampaikan sambutan pada acara Seminar Nasional dan Peluncuran Beasiswa Riset Baznas di kantor Badan Riset Inovoasi Nasional (BRIN), Jakarta, Senin (21/8/2023).

Baca Juga: 160 Peserta Penerima Beasiswa Baznas Ikuti Pelatihan Growth Mindset agar Siap Masuk Dunia Kerja

Hadir antara lain Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, MA, Pimpinan Baznas RI Bidang Perencanaan Kajian dan Pengembangan Prof (HC) Dr H Zainulbahar Noor, SE, M Ec, serta Deputi II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas RI Dr. HM Imdadun Rahmat MSi.

"Sudah lama Baznas bekerja sama dengan BRIN,  hal tersebut karena BRIN mempunyai grand design terkait Indonesia ke depan. Kita akan mengembangkan dana sosial keagamaan, sekaligus melakukan pengembangan masyarakatnya sehingga nanti apa yang kita lakukan ini sesuai yang diharapkan oleh BRIN," ucapnya.

Noor menjelaskan, aspek pendidikan menjadi satu instrumen yang dapat digunakan untuk mengentaskan lingkaran kemiskinan. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan akses pendidikan untuk penduduk prasejahtera.

Baca Juga: Yudhiarma: Beasiswa Baznas Agar Pendidikan Anak-Anak Almarhum Dufi Lancar

Hal tersebut menjadi komitmen Baznas melalui Lembaga Beasiswa Baznas.

Noor menyebutkan, pada Program Beasiswa Riset ini, Baznas memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi mahasiswa. Di mana mahasiswa tersebut harus sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.

"Kita membuka selebar-lebarnya, jika kriteria proposalnya sesuai maka kita akan berikan (dana bantuan riset) dan persyaratannya unik di mana terkait hal-hal keagamaan, ekonomi, sosial sekaligus perkembangan masyarakat," ujar Noor.

.Baca Juga: Baznas Bersama Wapres Serahkan Beasiswa Santri di Sumatera Selatan

Dengan adanya Program Beasiswa Riset Baznas, lanjut Noor, hal ini bisa menjadi sebuah kajian atau riset untuk Baznas ke depannya dalam memastikan dan menentukan program-program kerja Baznas yang sesuai dan tepat sasaran sehingga bantuan yang disalurkan bisa bermanfaat untuk orang yang membutuhkan.

Dalam hal ini Baznas berharap BRIN dapat memberikan arahan, bimbingan, mentor, untuk para peneliti penerima Beasiswa Riset Baznas dalam rangka menguatkan metodologis dan publikasi hasil riset.

" Saya optimistis para mahasiswa S1, S2 dan S3 ya berpeluang meraih penghargaan Nobel seperti Muhammad Yunus di Srilanka," kata Noor lagi.

.Baca Juga: Beasiswa Indonesia Bangkit Kamenag 2023 Telah Resmi Dibuka Yuk Simak Persyaratan Dan Jadwal Lengkapnya

Pada kesempatan yang sama, Kepala BRIN RI Dr. Laksana Tri Handoko, MSc menyampaikan, terdapat dua aspek penting yang menjadi tujuan dari kerja sama dengan Baznas, di antaranya untuk riset terkait tata kelola zakat, infak, dan sedekah, serta menyinergikan skema riset yang sudah ada.

"Kerja sama dengan Baznas terdapat dua aspek, yang pertama kita ingin peningkatan kerja sama riset untuk kajian terkait tata kelola zakat, infak, sedekah dan sebagainya yang lebih modern dengan koridor syariah supaya multiplier effect dari dana yang terkumpul dan yang dikelola Baznas itu bisa meningkat, karena dasarnya zakat yang diberikan muzaki harus segera disalurkan. Kita mencoba mencari skema-skema dalam model syariah supaya manfaat untuk umat lebih terlihat. Kemudian yang kedua terkait beasiswa riset ini kami ingin menyinergikan skema riset yang sudah ada di Baznas dan BRIN," ucapnya.

Saidah Sakwan menambahkan, Baznas menyediakan lebih kurang 5000-an mahasiswa S1, S2 dan S3 untuk mendapatkan beasiswa terkait penguasaan  ZIS. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat