JAKARTA: Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) memberikan perhatian bantuan beasiswa untuk anak-anak almarhum Abdullah Fitri Setiawan alias Dufi.
Karyawan TV swasta yang juga mantan wartawan ini merupakan korban pembunuhan yang mana mayatnya ditemukan di dalam tong di kawasan Industri Kembang Kuning, Kampung Narogong, Desa Kembang Kuning, Kecamatan Klapa Nunggal, Kabupaten Bogor.
Tim Layanan Aktif Baznas (LAB) antara lain Dian Pasaribu dan Yudhiarma telah menyambangi rumah Dufi di kawasan Gading Serpong, Tangerang.
“Kami kemarin telah mendatangi rumah keluarga almarhum. Di sana kami bertemu dengan Ny. Bayu Yuniarti yang merupakan istri korban, Aisyah Fitria putri sulung, dan M. Romdoni adik korban.
Selain turut menyampaikan belasungkawa, kami juga memberikan program beasiswa agar pendidikan anak-anak berjalan lancar,” ujar Yudhiarma di Jakarta, Rabu (21/11/2018).
Kedatangan Tim LAB, kata Yudhi, untuk memberikan beasiswa kepada putra-putri Dufi. Semua anaknya ada enam orang, tapi yang bersekolah baru lima anak karena yang bungsu masih berusia lima tahun.
“Kelima anak tersebut dimasukkan dalam program Lembaga Beasiswa Baznas (LBB),” ujar Yudhi yang merupakan Kepala Humas Baznas.
“Selanjutnya akan disiapkan skema beasiswa untuk putra-putri almarhum,” tururnya.
Program beasiswa yang dikelola Baznas berasal dari zakat masyarakat juga. Jadi, selain mengelola zakat untuk santunan bagi fakir miskin, anak yatim, marbot, guru ngaji, fisabilillah, dan lainnya, Baznas juga memiliki berbagai program amal lainnya seperti bantuan korban bencana, beasiswa dan seabrek program lainnya.
Sebagaimana diberitakan di banyak media, Dufi (43) dibunuh tersangka M Nurhadi di sebuah rumah kontrakan. Lalu mayatnya dibuang di dalam tong plastik.
Peristiwa yang terjadi pada pekan lalu sempat bikin geger warga sekitar. Sehari kemudian polisi berhasil meringkus tersangka pelaku berikut istri tersangka yang diduga terlibat dalam kasus tersebut.