unescoworldheritagesites.com

Berbeda Dengan Menterinya, Kemenparekraf Anggap Masalah Turis Ukraina Miskom - News

Menparekraf, Sandiaga Uno.

 

 

JAKARTA: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno baru saja membongkar dugaan praktik jebakan karantina turis asing asal Ukraina di salah satu hotel di Jakarta. Ancaman tindak tegas pun keluar dari mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Ia menganggap, kejadian ini akan mencoreng nama baik Indonesia di mata dunia, khususnya di dunia pariwisata.

Lain dari ancaman yang dikeluarkan sang menteri, pihak Kemenparekraf justru mengeluarkan pernyataan berbeda. Mereka menyebut penyebab permasalahan ini hanya miskomunikasi antara hotel dengan turis Ukraina, bukan jebakan karantina seperti yang diduga bosnya, Sandiaga.

"Berdasarkan temuan di lapangan, ini lebih kepada miskomunikasi antara penyedia dan pelaku perjalanan. Dari Tim Kemenparekraf melakukan komunikasi, advokasi, dan menghubungkan dengan pihak-pihak terkait sehingga adanya kejelasan mengenai prosedur karantina," bunyi keterangan pers Kemenparekraf yang diterima, Minggu (30/1/2022).

Kemenparekraf mengaku sudah membuat aturan baru dengan membuat help desk untuk turis dari luar negeri. Aturan yang masih bersifat antisipatif tersebut dimaksudkan agar miskomunikasi tak kembali terjadi. ***

"Langkah antisipasi yang dilakukan agar hal ini tidak terulang, kami sedang menyiapkan help desk diperuntukkan bagi wisatawan mancanegara yang akan mulai datang dengan dibukanya border, dan kami juga siap membantu jika ada hal-hal yang perlu kami advokasi," jelas Kemenparekraf.

Kemenparekraf akan memastikan seluruh pelaku pariwisata menjalankan prokes dan aturan terkait kunjungan wisata mancanegara. Selain itu, Kemenparekraf mengatakan akan lebih dalam lagi terlibat dalam monitoring pelaksanaan surat edaran, baik dari Kemenkes dan Satgas COVID-19.

Hal ini sempat membuat khawatir para pengusaha wisata di Pulau Dewata. Tindakan itu dinilai telah mencoreng citra pariwisata nasional khususnya Bali.

"Bukan hanya (merugikan pariwisata) Bali menurut saya, (tetapi) merugikan citra wisata nasional," kata Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali Ida Bagus Agung Partha Adnyana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat