unescoworldheritagesites.com

Warga Lapor Soal Abrasi, Wagub Jateng Langsung Merespon - News

Wagub Jateng Gus Yasin. (Foto: Istimewa)

 

: Lebih dari lima tahun, warga Karangduren, Kabupaten Banyumas, dibekap kekhawatiran terkait abrasi yang melanda tebing sungai Sogra, yang mengikis lahan milik warga.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, yang mendapat laporan dari warga, langsung merespon dengan cepat.

Seperti dilaporkan pengasuh pondok pesantren Al Jauhariyah, Karangduren, Abdul Rozak, kepada Wagub yang sedang kunjungan kerja ke Banyumas, Selasa (15/3/2022), abrasi disini sudah meresahkan warga selama kuma tahun.

Menurut Abdul Rozak, abrasi sungai di wilayahnya sudah lama menggerus lahan warga. Abrasi telah merusak lahan sekitar 15 meter persegi. Warga berharap pemerintah melakukan pemasangan bronjong di bibir sungai.

Baca Juga: Penyatuan Tanah Dan Air Di IKN, Dinilai Sri Sultan Sebagai Peristiwa Budaya

Selain abrasi, Abdul Rozak mengatakan banjir juga menjadi kekhawatiran warga. Karenanya, dia sangat berharap kondisi tersebut dapat segera ditangani.

“Abrasi ini sudah menggerus lahan warga hampir 15 meter persegi. Kami bersama pemerintah hari ini ada berita acara untuk bronjongisasi. Nanti kalau sudah, pembangunan masjid sampai sekolahan akan aman. Ke depan semoga meminimalisir air masuk lokasi pendidikan,” katanya.

Gus Yasin, sapaan akrab Wagub Jateng, menjelaskan dia langsung menuju lokasi dan mengoordinasikan upaya penanganan.

Dari koordinasi yang dilakukan, Pemprov Jateng, Pemkab Banyumas, dan pihak desa, sepakat melakukan pembangunan bronjong pondasi sepanjang 100 meter. Dengan bronjongisasi diharapkan bisa menyelamatkan lahan.

Baca Juga: Mahfud MD: Banyak Kemajuan Iptek Yang Tidak Dilandasi Nilai Budaya

“Pemprov Jateng, Pemkab Banyumas, dan pihak desa sudah sepakat bareng-bareng melakukan pembronjongan pondasi, sekitar 100 meter. Harapannya akan bisa menyelamatkan lahan milik warga. Sehingga manfaat untuk masyarakat banyak,” kata Gus Yasin.

Ia mengapresiasi seluruh jajaran yang terlibat dalam pembangunan bronjong bibir sungai tersebut. Dia menilai upaya bersama ini merupakan wujud gotong royong yang baik antar jajaran.

Tak hanya itu, dia juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang suka rela mewakafkan lahan milik mereka untuk dibangun masjid dan ponpes. Diharapkan, wakaf tersebut menjadi manfaat untuk masyarakat banyak.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat