unescoworldheritagesites.com

Tingkatkan Ekonomi, Sandiaga Uno Akan Hadirkan Wisata Balon Udara Cappadocia Di Indonesia - News

Menparekraf, Sandiaga Uno.


Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan akan bekerja sama dengan Turki untuk menghadirkan wisata balon udara Cappadocia di Indonesia.

Sandiaga mengaku telah mengadakan pertemuan dengan Duta Besar Turki untuk Indonesia Askin Asan membahas potensi dan perluasan kerja sama di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.

Lebih lanjut, Sandiaga menuturkan Indonesia - Turki sudah memiliki hubungan diplomatik sejak 1950. Dari hubungan baik tersebut juga telah menghasilkan berbagai kerja sama di berbagai bidang, salah satunya pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Turki memiliki kedekatan dengan Indonesia. Berbagai kerja sama juga telah dilakukan di berbagai bidang mulai ekonomi hingga peningkatan perdagangan, investasi (infrastruktur, energi, dan manufaktur), dan pariwisata,” jelas Sandiaga melalui siaran resminya.

Sandiaga memaparkan jumlah wisatawan Turki ke Indonesia pada 2019 mencapai 23.883 orang, meningkat hingga 14,5 persen atau 3.022 orang dari tahun sebelumnya yang sebanyak 20.861 orang.

Sandiaga pun mendorong adanya penerbangan langsung dari Istanbul menuju Denpasar, Bali.

“Kami mendorong maskapai Turkish Airline untuk terbang langsung dari Istanbul ke Bali. Setelah itu bisa dilanjutkan lagi ke Australia dan begitu juga sebaliknya. Hal ini karena demand wisatawan Australia sangat besar, dan diperlukan penambahan penerbangan,” ujar Sandiaga.

“Industri kreatif juga telah menjadi salah satu sektor ekonomi paling dinamis secara global, seiring dengan perkembangan teknologi, pendidikan, dan inovasi,” tambahnya.

Lebih dari itu, Sandiaga mengajak Turki berkolaborasi dengan Indonesia dengan mengundang perwakilan dari operator balon udara, untuk menghadirkan wahana tersebut di Indonesia.

“Cappadocia happening banget di sini. Untuk itu saya ingin mengundang perwakilan dari operator hot air balloon di sana untuk berkolaborasi dan menghadirkannya di Indonesia. Sehingga para wisatawan tidak perlu jauh-jauh ke Cappadocia cukup di Indonesia saja," tuturnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat