: Cucu Presiden Joko Widodo, Jan Ethes Srinarendra mencuri perhatian masyarakat saat mengikuti kirab Solo Menari 2022 dengan naik kuda, Jumat (29/4/2022). Solo Menari digelar dalam rangka peringatan Hari Tari Dunia (HTD).
Dengan mengenakan busana tokoh wayang Parikesit, bocah berusia enam tahun itu mampu mengalahkan pesona Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dan ayahnya Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Dalam kirab Solo Menari yang bertema Gatra Manggala Muda itu, Jan Ethes naik kuda bersama dengan ayahnya Gibran Rakabuming Raka yang juga mengenakan busana tokoh Parikesit.
Baca Juga: Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta Salurkan Zakat Fitrah Ke Ratusan Abdi Dalem
Disamping mereka, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengenakan busana tokoh Poncokusumo juga turut naik kuda mengikuti kirab dari Hotel The Royal Heritage menuju Balai Kota Solo yang berjarak sekitar 400 meter.
Di belakang mereka dua kereta kencana yang masing-masing dinaiki penguasa Pura Mangkunegaran Solo KGPAA Mangkunagara X dan Putra Mahkota Keraton Kasunanan Surakarta. Prajuri Keraton Surakarta dan prajurit Pokdarwis mengiringi tokoh-tokoh muda itu.
Jan Ethes menjadi perhatian dalam kirab tersebut. Beberapa penonton memanggil-manggil nama Jan Ethes. Putra sulung Wali Kota Solo itu pun membalas teriakan warga dengan melambaikan tangannya.
Baca Juga: Hotman Paris Klaim Punya Ribuan Fans Wanita, Tak Mungkin Lakukan Pelecehan Seksual
"Senang ikut kirab," ujar Jan Ethes seusai mengikuti kirab.
Kakak La Lembah Manah tersebut juga mengaku tidak takut naik kuda. Karena sebelumnya juga pernah naik kuda.
Pagelaran Banjaran Parikesit dengan lakon Parikesit Jumeneng Noto ditampilkan dalam event Solo Menari itu. Sebelumnya penggalan kisah Parikesit juga ditampilkan di lobby utama Solo Square Mal, depan Loji Gandrung, area Pasar Antik Ngarsopuro, area parkir McDonald’s Slamet Riyadi dan terakhir di halaman Balai Kota Solo.
Di setiap titik menampilkan penggalan kisah Parikesit mulai dari kelahiran, masa remaja, mencari ilmu, keberhasilannya mencari ilmu dan terakhir di Balai Kota Solo ditampilkan penobatan Parikesit menjadi Raja Astina.
Baca Juga: Indonesia Terpilih Menjadi Negara Praktik Baik Program Migrasi Internasional