unescoworldheritagesites.com

Indonesia Terpilih Menjadi Negara Praktik Baik Program Migrasi Internasional - News

Menaker Ida Fauziyah berdialog dengan calon PMI.

 
: Indonesia terpilih menjadi salah satu dari ratusan  negara anggota PBB, untuk diapprove menjadi negara Praktik Baik atau Repository of Practices pada United Nations Migration Network Hub.
 
United Migration Network Hub adalah platform virtual yang disediakan bagi pemerintah, pemangku kepentingan, dan pakar untuk mengakses dan berbagi informasi dan layanan terkait migrasi. 
 
Hub ini bertujuan untuk mendukung negara anggota PBB dalam implementasi, tindak lanjut, dan tinjauan implementasi Global Compact for Migration (GCM). Bertujuan sebagai pusat informasi bukti, praktik, serta inisiatif yang ada. 
 
 
"Integrasi LTSA -MRC yang responsif gender dari Indonesia masuk menjadi salah satu praktik baik pada UN Network Migration," ujar Dirjen Binapenta Kemnaker, Suhartono melalui Siaran Pers Biro Humas Kemnaker di Jakarta, Jumat (29/4/2022).
 
Dikemukakannya, hal ini merupakan kabar menggembirakan untuk semua. "Saya memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam program integrasi LTSA-MRC, " ujarnya. 
 
Suhartono menyatakan, kerja sama Kemnaker-ILO melalui program Safe and Fair, telah mengintegrasikan layanan responsif gender dari Migrant Worker Resource Center (MRC). Dengan Layanan Terpadu Satu Atap Pemerintah (LTSA). LTSA responsif gender ini menjadi salah satu praktik  pada United Nations Migration Network Hub.
 
 
Sebagai percontohan LTSA-MRC  telah dilaksanakan selama dua tahun di Kabupaten Cirebon, Tulungagung, Blitar, sertaLampung Timur. Melaui program yang berjalan hingga saat ini, ialah tersedianya layanan dan manajemen berbasis desa.
 
"Tujuan program LTSA responsif gender untuk meningkatkan layanan. Sekaligus, mempromosikan migrasi yang aman, adil, mengurangi risiko kekerasan terhadap pekerja migran perempuan dan perdagangan orang," terang Suhartono.
 
Di bagian lain,   Direktur Bina Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Rendra Setiawan menambahkan, pogram kerja sama ini masuk dalam kategori praktik inovatif dan praktik baik. Hal ini dikarenakan praktik ini merupakan kali pertama di Indonesia. 
 
 
Yakni berupa layanan dukungan kepada perempuan pekerja migran, diberikan di bawah satu atap dan satu koordinasi. Bersama-sama oleh berbagai pemangku kepentingan baik itu dari unsur Pemerintah, Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI), Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI), Women Crisis Center dan Organisasi Perempuan, seperti Solidaritas Perempuan Sebay Lampung, Koalisi Wanita Indonesia dan WCC Mawar Balqis.***  
 
 
 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat