unescoworldheritagesites.com

Islam Aboge, Jamaahnya Di Probolinggo Baru Berlebaran Idul Fitri Hari Ini - News

Para jamaah Islam Aboge bersalam-salaman usai Shalat Idul Fitri di Probolinggo. ()

: Islam Aboge (Alif Rebo Wage) yang jamaahnya baru menunaikan Shalat Idul Fitri 1443 Hijriyah, ternyata juga ada di wilayah Jawa Timur yang dikenal sebagai basisnya warga Nahdlatul Ulama (NU).

Di Probolinggo Jawa Timur, para jamaah Islam Aboge yang tersebar di 7 desa di 4 kecamatan, hari ini baru berlebaran, saling bermaaf-maafan dan makan bersama usai menjalankan Shalat Idul Fitri.

Para jamaah Islam Aboge di Dusun Wuluhan, Desa Leces, Kecamatan Leces, Probolinggo, misalnya seperti dikutip dari laman Detik.com mendatangi Musala Al-Barokah untuk menunaikan Shalat Idul Fitri.

Baca Juga: Woko Channel, Sitkon Karya Musisi Hajatan Pelosok Kediri Kini Banyak Diminati

Mereka membawa makanan untuk dikumpulkan dulu di tempat tertentu, lalu mereka menjalankan Shalat Idul Fitri. Setelah salat, para Jamaah Islam Aboge ini saling bersalaman dan bermaaf-maafan.

Menurut Kiai Buri Bariyah, tokoh agama Jemaah Islam Aboge penetapan lebaran menggunakan Kitab Mujarobat itu sudah berlangsung turun-temurun dari nenek moyang. "Hanya waktu dan hari yang berbeda, tapi bacaan dan Doa Salat Id sama dengan Islam pada umumnya" ujarnya, Rabu (4/5/2022).

Mengutip Medcom.id, para penganut Islam Aboge punya dasar sendiri untuk menentukan tanggal 1 Syawal. Mereka misalnya meyakini bahwa dalam kurun waktu delapan tahun atau satu windu terdiri atas tahun Alif, Ha, Jim Awal, Za/Je, Dal, Ba/Be, Wawu, dan Jim Akhir serta dalam satu tahun terdiri 12 bulan dan satu bulan terdiri atas 29-30 hari dengan hari pasaran berdasarkan perhitungan Jawa, yakni Pon, Wage, Kliwon, Manis (Legi) dan Pahing.

Baca Juga: Hotman Paris Sebut Remasan Tangan Iqlima Kim Sangat Agresif

Dalam hal ini, hari dan pasaran pertama pada tahun Alif jatuh pada Rabu Wage (Aboge), tahun Ha pada Ahad Pon (Hakadpon), tahun Jim Awal pada Jumat Pon (Jimatpon), tahun Za/Je pada Selasa Pahing (Zasahing), tahun Dal pada Sabtu Legi (Daltugi), tahun Ba/Be pada Kamis Legi (Bemisgi), tahun Wawu pada Senin Kliwon (Waninwon), dan tahun Jim Akhir pada Jumat Wage (Jimatge).

Penganut Islam Aboge meyakini tahun 1443 Hijriah merupakan tahun Alif, sehingga 1 Muharam jatuh pada Rabu Wage (hari Rabu dengan pasaran Wage) yang selanjutnya patokan atau hari pertama dan pasaran pertama pada tahun tersebut.

Selain Idul Fitri, penentuan hari-hari besar agama Islam Aboge juga memiliki rumusan tersendiri yang mengacu pada hitungan sesuai tahun berjalan. Misalnya Donemro/Sanemro (Ramadan jatuh pada hari keenam pasaran kedua) untuk menentukan 1 Ramadhan serta Waljiro (Syawal jatuh pada hari pertama pasaran kedua) untuk menentukan 1 Syawal.

Baca Juga: Zidan Shock, Empat Hari Muntah-Muntah Usai Diserang Netizen

Berdasarkan rumusan tersebut, 1 Ramadan 1443 Hijriah jatuh pada Senin Kliwon, 4 April 2022. Sementara untuk 1 Syawal 1443 Hijriah atau Idul Fitri para jamaah Islam Aboge itu, jatuh pada Rabu Kliwon, 4 Mei 2022. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat