: Untuk meningkatkan pendidikan yang merata di masyarakat Kota Depok, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok tengah menyiapkan dua Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) di wilayah Timur dan Barat. Dua SKB ini untuk melengkapi SKB yang sudah ada di wilayah tengah di jl St Depok.
Menurut SekDis Pendidikan Kota Depok, Sutarno untuk wilayah Timur ada di Cilangkap sedangkan wilayah Barat ada di Bojongsari.
"Dua SKB ini untuk memberikan akses belajar bagi warga Depok di dua wilayah tersebut agar tidak terlalu jauh. Mereka yang membutuhkan pendidikan bisa mendatangi SKB," kata Sutarno saat berbincang di kantornya,Kamis (19/5/2022).
Meski sekolah kesetaraan ini berbeda namun dijamin kualitas guru-gurunya tak kalah dengan guru sekolah negeri lainnya. Karena tetap ada standarisasinya.
Baca Juga: Bapemperda DPRD Kota Depok Siapkan 6 Agenda Kerja
Baca Juga: Badan Kehormatan DPRD Kota Depok Optimis Di Masa Sidang Kedua Dengan Semangat Kerja Anggota Dewan
"Untuk guru pengajarnya, jangan khawatir karena kita pake standarisasi guru nasional. Jadi guru yang mengajar ada sertifikasinya. Kualitas gurunya sama dengan guru sekolah negeri lainnya," kata Sutarno.
SKB ini sendiri menurut Sutarno untuk memenuhi kewajiban merdeka belajar bagi rakyat Indonesia yang telah dicanangkan pemerintah pusat. "Jadi kita mengacu pada standarisasi nasional," ujar Sutarno.
Selain menyiapkan SKB di dua wilayah Timur dan Barat Kota Depok, Disdik Kota Depok juga mendorong guru penggerak untuk berinovasi di sekolah penggerak. Ini mengacu pada program pusat yang dicanangkan Mas Menteri Nadiem Makarim.
"Semangat kita kan Majukan Pendidikan Melalui Sekolah Penggerak," kata Sutarno.
Transpormasi pendidikan yang sudah di launching oleh Mas Menteri tiga tahun yang lalu menjadi sebuah momentum perubahan pendidikan indonesia untuk lebih maju dari pada biasanya. Transpormasi ini dilakukan setelah adanya analisis rapor mutu pendidikan indonesia dimana budaya dan ekosistim pendidikan terjadi kesenjangan yang sangat luar biasa baik antar sekolah maupun yang terjadi disekolah dalam proses pembelajaran.
untuk menjawab analisis umum tersebut maka kementerian pendidikan dan kebudayaan yang dipimpin oleh Mas Menteri membuat program untuk pendidikan Indonesia yang diawali dengan program Kampus merdeka, kemudian dilanjutkan pada tahun 2020 dengan program merdeka belajar. Program ini yang sangat luar biasa, Program Terebut adalah sekolah penggerak untuk SD,SMP dan SMA sedangkan untuk SMK dinamakan sekolah Pusat Keunggulan.
Sejalan dengan program sekolah penggerak kementerian Pendidikan juga meluncurkan program Guru Penggerak yang membuming diseluruh wilayah indonesia, artinya Transpormasi ini menjadi Atmosfir yang baru di dunia pendidikan karena semua sekolah dan guru secara tidak langsung dipaksa untuk keluar dari zona Nyaman yang selama ini aman dengan kegiatan mengajar disekolah hanya sebagai rutinitas biasa saja dan sedikit sekali yang memiliki inovasi.