: Jabatan baru semangat baru. Itulah yang dilakukan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Ustad Khoirudin yang baru dilantik menggantikan Abdurahman Suhaemi, Kamis (2/6/2022).
Khoirudin menilai sistem pengelolaan aset di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih lemah dan harus diperkuat, sehingga lebih baik lagi di waktu mendatang.
Karena itu, Ketua DPW PKS DKI Jakarta ini siap mendorong Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD) DKI Jakarta membentuk Jakarta Aset Manajemen Centre (JAMC).
"Saya mendorong betul Jakarta Aset Manajemen Centre. Nanti pengelolaan manajemennya di bawah BPAD," katanya.
Menurut Khoirudin, dorongan itu lantaran hingga saat ini DKI belum memiliki sistem pengelolaan aset daerah yang mendetail. Padahal, nilai aset yang dikelola lebih dari Rp 700 triliun.
Dampaknya, hingga hari ini banyak aset DKI yang tidak dikelola maksimal, bahkan beberapa kasus terjadi, aset DKI terlepas ketangan swasta (contohnya lahan eks wali kota Jakarta Barat) karena kalah di pengadilan.
Padahal, bila dikelola maksimal aset-aset yang dimiliki DKI itu bisa menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD).
Lebih lanjut Khoirudin menegaskan, Jakarta Aset Manajemen Centre akan berperan melakukan pencatatan seluruh aset yang dimiliki. Kemudian, aset yang sudah tercatat dianalisa potensi dan dipilah sesuai fungsi agar bisa dimaksimalkan pemanfaatannya.
"Kewajiban Legislatif mengawal itu. Lagi, ini juga merupakan catatan BPK di Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) tahun 2021 kemarin," katanya.
Contoh lain belum maksimalnya pengelolaan aset oleh Pemprov DKI adalah penagihan fasos- fasum kepada pada pengembang yang ada di lima wilayah kota.
"Saya akan mendorong agar Komisi A segera memanggil para wali kota terkait penagihan fasos fasum kepada pengembang itu," kata Khoirudin. ***