unescoworldheritagesites.com

Ketum BaraNusa, Pernyataaan Noel Tentang Apjati Tendensius - News

Ketum BaraNusa Adi Kurniawan (tengah).

 
 
: Ketum Barisan Relawan Nusantara (BaraNusa) Adi Kurniawan berpendapat, pernyataan Ketum Relawan Jokowi Mania (JoMan), Immanuel Ebenezer alias Noel, terkait Apjati hanya berbicara keuntungan dan cuan disebutnya tendensius
 
Ketum BaraNusa menyebutlan, hal itu dikatakan Noel, saat berbicara mengenai pembahasan cost structure. 
 
Dikemukakan Ketum BaraNusa, Noel tidak sepantasnya berkata demikian. Apa yang dikatakan Noel tidak mencerminkan pemahaman yang baik, mengenai jasa penempatan pekerja migran Indonesia," ujarnya. 
 
Adi menjelaskan, Apjati adalah asosiasi yang menaungi para perusahaan, yang bergerak di bidang pekerja migran Indonesia yang bersifat nirlaba. 
 
 
“Apjati itu hanya asosiasi perusahaan, sifatnya nirlaba dan tidak berbisnis," ujarnya. 
 
Adi mengakui, mengikuti perkembangan antara Apjati dan BP2MI belakangan ini. Apjati berjuang agar PMI tidak diberikan biaya tambahan apapun. 
 
“Apa yang saya ikuti beberapa bulan belakangan ini, Apjati justru berdiri paling depan. Dalam menghilangkan biaya dan pembebasan asuransi di luar BPJS, yang sempat disahkan Benny Ramdhani selaku Kepala BP2MI," terang Adi.
 
Dia berpandangan, penambahan biaya asuransi tambahan yang dilegalkan kepala BP2MI terindikasi menguntungkan pihak tertentu. 
 
 
“Apjati justru mengadvokasi PMI untuk tidak dikenakan biaya asuransi tambahan. Yang justru bertentangan dengan UU Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia dan menguntungkan pihak-pihak tertentu," ungkap Adi.
 
Dikemukakannya, langkah advokasi yang dilakukan Apjati yang ke DPR, hingga ke Kepala Staf Kepresidenan justru untuk mengoreksi apa yang dilakukan oleh BP2MI. Yang menyebabkan iklim bisnis penempatan Pekerja Migran tidak berjalan kondusif. 
 
Karenanya, Adi minta kepada Noel untuk tidak memberikan pernyataan yang tendensius kepada Apjati. “Baiknya Noel mempelajari terlebih dahulu manajemen penyelenggaraan penempatan pekerja migran Indonesia. Jangan justru memberikan pernyataan kontraproduktif, dan tendensius," tutur Adi. 
 
 
Dia menilai langkah Noel itu memperburuk citra aktivis 98. “Saya membaca statement Noel yang membawa aktivis 98 justru kontraproduktif terhadap semangat para aktivis 98. Yang memperjuangkan pemerintahan yang bersih dan melayani masyarakat," ujarnya. 
 
Adi berpendapat, Noel terkesan bersikap serampangan dalam membela Benny Ramdhani selaku BP2MI. “Saya menilai, semestinya aktivis 98 Noel berani mengkritik sahabatnya selaku kepala BP2MI. Yang saat ini menimbulkan banyak kebijakan yang merugikan pekerja migran Indonesia," ujar Adi.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat