unescoworldheritagesites.com

Pakar Hukum Pidana Dr H Anwar Husin SH MM Berharap Otopsi Ulang Jawab Pertanyaan Masyarakat - News

: Tim dokter forensik gabungan dari Polri, TNI, Ikatan Dokter Forensik Indonesia dan perguruan tinggi  telah melakukan otopsi ulang jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau  Brigadir J di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sungai Bahar, Jambi, Rabu (27/7/2022).

Otopsi ulang dilakukan di salah satu ruangan RSUD Sungai Bahar yang dijaga secara ketat oleh petugas Brimob Polda Jambi. Sedangkan bagian ruangan lainnya dipasangi tirai putih dan dipasang garis polisi untuk memastikan kegiatan tim forensik berjalan lancar.

Tim dokter tampak keluar dari ruang otopsi jenazah pukul 13.50 WIB. Proses otopsi jasad Brigadir J yang berakhir pukul 15.50  itu dilanjutkan dengan dimasukkan kembali jenazah ke dalam peti warna putih untuk selanjutnya dibawa lagi ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sungai Bahar untuk dimakamkan di tempat semula.

Tampak keluarga dan kerabat BrigadirJ menunggui jalannya otopsi ulang yang dilakukan tujuh orang dokter ahli forensik tersebut.

"Nanti dokfor (dokter forensic) akan sampaikan hasilnya," demikian Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo. Polri memastikan otopsi ulang jenazah Brigadir J atas permintaan keluarga itu berlangsung independen.

Sejumlah warga sekitar dan kelompok massa dari PCA Pemuda Batak Bersatu (PBB) terlihat masih memadati RSUD Sungai Bahar.

Baca Juga: Hasil Otopsi Ulang Diharapkan Dapat Mengklarifikasi Proses Penyelidikan dan Penyidikan

Brigadir J sebelumnya disebutkan tewas dalam insiden saling tembak dengan Bharada E di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022). Namun, peristiwa itu baru diungkap pada Senin (11/7).

Polisi mengklaim penembakan itu berawal dari dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap istri Sambo. Disebutkan Brigadir J mengeluarkan total tujuh tembakan, yang kemudian dibalas lima kali oleh Bharada E. Tidak ada peluru yang mengenai Bharada E. Sementara tembakan Bharada E mengenai Brigadir J hingga tewas.

Muncul kecurigaan dan tanda tanya besar manakala ditemukan luka sayat di tubuh Brigadir J, sehingga keluarga dan penasihat hukum Kamarudin Simanjuntak meminta perlindungan hukum. Kapolri kemudian membentuk tim khusus untuk mengusut insiden tersebut. Selain itu, Komnas HAM juga melakukan penyelidikan secara independen terhadap kasus sama.

Baca Juga: Keluarga dan Pengacara Berharap Otopsi Ulang Buka Tabir Misteri Tewasnya Brigadir J

Menanggapi otopsi ulang tersebut,  pakar hukum pidana, Dr H Anwar Husin SH MM, juga berharap otopsi ulang seyogyanya bisa menjawab semua pertanyaan dan keraguan masyarakat terkait  kasus polisi tembak polisi di kediaman Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo, Jumat, 8 Juli 2022 lalu tersebut.

Loyalis Presiden Joko Widodo itu optimis, dokter forensik dan polisi mampu mengungkap fakta sebenarnya, terkait kasus tersebut.

Apalagi, proses  otopsi  ulang melibatkan tim forensik khusus independen terdiri dari Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (FDFI), Rumah Sakit Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Pusdokkes Polri, dan diawasi oleh Komnas HAM, Kompolnas dan pihak keluarga serta advokat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat