: Mulai eksekusi 10 jurus dukungan proyek strategis nasional Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memastikan warga Batang terlibat dalam proyek industrialisasi raksasa itu.
"Sejak kemarin dan beberapa hari ke depan, kami mulai eksekusi 10 jurus dukungan. Untuk proyek strategis nasional KITB dan memastikan agar warga Batang tidak hanya jadi penonton, di tengah industrialisasi raksasa itu," tutur Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Caswiyono Rusydie Cakrawangsa, di Batang, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (30/7/2022).
Eksekusi 10 jurus dukungan itu, ujar Caswiyono, mulai dilakukan pada Kamis (28/7/2022) pagi di Batang. Pada pagi itu, dia bersama tenaga ahli Kantor Staf Presiden, tim dari Kemnaker, serta beberapa Kementerian/ Lembaga lain melakukan pertemuan.
Baca Juga: Kerry Indonesia Raih Penghargaan HR Asia Awards 2022, Perusahaan Terbaik Untuk Bekerja di Asia
Berdiskusi dengan Pj Bupati Batang dan para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, untuk memperkuat kolaborasi. Usai melakukan diskusi, Kemnaker dan KSP bersama Kemenko PMK, Bappenas, Kemenperin, Kemendikbudristek, Kemenkop UKM.
Bersama Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Daerah Kabupaten Batang serta perwakilan dari industri, lembaga pelatihan kerja, dan lembaga pendidikan vokasi melakukan rapat pembentukan Skill Development Center (SDC).
"Rapat pembentukan SDC ini yang selanjutnya akan menjadi Tim Koordinasi Daerah Vokasi sebagai wadah kolaborasi penyiapan tenaga kerja di Batang," jelasnya.
Setelah rapat pembentukan SDC, Caswiyono berbicara pada Forum Discussion Group (FGD) BLK Komunitas se-Batang dan sekitarnya. Guna memastikan kesiapan lembaga pelatihan berbasis lembaga keagamaan, untuk berpartisipasi dalam penyiapan SDM bagi KITB.
Dilanjut dengan melakukan kunjungan lapangan ke KITB pada Jumat (29/7/2022). Untuk menyamakan langkah dan mensinkronkan rencana aksi dengan manajemen KITB.
Melihat calon lokasi Anjungan SIAPkerja yang akan dibangun, menyiapkan lokasi pelayanan sementara, dan meninjau calon lokasi pembangunan training center, yang akan menjadi wokshop jarak jauh BBPVP Semarang.***