unescoworldheritagesites.com

Pemkot Bandung Harus Perluas Edukasi Pencegahan dan Penanganan Kebakaran - News

Ketua Pansus 7 DPRD Kota Bandung, Ferry Cahyadi Rismafury, S.H., menjadi narasumber talk show OPSI Radio PRFM pada kemarin ini. (Ridwan/Humpro DPRD Kota Bandung).

: Ketua Pansus 7 DPRD Kota Bandung, Ferry Cahyadi Rismafury, S.H., meminta Pemerintah Kota Bandung untuk memperluas edukasi pencegahan dan penanganan kebakaran kepada masyarakat.

Menurutnya, kesadaran masyarakat terhadap pencegahan dan penanganan kebakaran harus terus dibangun agar insiden kebakaran tidak semakin fatal.

Pemkot Bandung, kata dia, harus terus memberikan pemahaman atau edukasi masyarakat sehingga masyarakat lebih waspada terhadap bencana kebakaran.

"Kalau kita lihat semua, kurangnya proses edukasi ini yang harus ditingkatkan oleh Pemkot Bandung, khususnya Diskar PB Kota Bandung," ucapnya dalam keterangan, Selasa (9/8/2022).

Baca Juga: Achmad Nugraha: Layanan Dasar Pendidikan dan Kesehatan Adalah Hak Warga

Edukasi pencegahan serta penanganan kebakaran kepada masyarakat, kata Ferry, sangat penting agar masyarakat bisa waspada terhadap bencana kebakaran.

"Ada beberapa penyebab kebakaran itu terjadi. Nah, masyarakat harus memahami hal-hal tersebut agar tidak terjadi kebakaran," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Kesiapsiagaan Operasi Pemadaman dan Penyelamatan Diskar PB Kota Bandung, Yusuf Hidayat memaparkan data kejadian kebakaran di Kota Bandung selama tahun 2019-2021 mengalami penurunan.

Baca Juga: Yudi Cahyadi Ajak Warga Jaga Fasilitas Publik

Pada tahun 2017, terjadi 198 kejadian kebakaran di Kota Bandung. Pada tahun 2018, terjadi 258 kejadian kebakaran di Kota Bandung.

Sedangkan pada tahun 2019 terjadi 272 kejadian kebakaran di Kota Bandung, serta tahun 2020 ada 195 kejadian kebakaran di Kota Bandung,"Adapun pada tahun 2021, terjadi 182 kejadian kebakaran di Kota Bandung," kata Yusuf.

Yusuf menambahkan, Pemkot Bandung sudah memiliki berbagai program sosialisasi serta edukasi terhadap masyarakat demi menekan risiko terjadinya kebakaran.
Harapannya, berbagai program sosialisasi serta edukasi ini akan kembali menurunkan angka kejadian kebakaran pada tahun 2022 ini. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat