unescoworldheritagesites.com

Pertama Kali, Ponpes Ngruki dan Abu Bakar Ba'asyir Laksanakan Upacara Bendera HUT RI - News

Ustaz Abu Bakar Ba'asyir bersama Menko PMK Muhadjir Effendy saat mengikuti upacara bendera HUT RI ke-77 di Ponpes Al Mukmin Ngruki (Endang Kusumastuti)

 

: Untuk pertama kalinya sejak didirikan tahun 1972, Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mukmin, Ngruki, Sukoharjo melaksanakan upacara bendera memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-77, Rabu (17/8/2022). Di upacara bendera itu juga nampak dihadiri Ustaz Abu Bakar Ba'asyir.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, bertindak sebagai inspektur upacara. Di sepanjang upacara, Ustaz Ba'asyir duduk bersama dengan tamu undangan, tetapi saat lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang, pendiri Ponpes Al Mukmin Ngruki itu juga ikut menyanyikan lagu tersebut.

Upacara bendera diikuti sekitar 500 santi putra, serta sejumlah anggota TNI dan Polri. Di deretan tamu undangan juga nampak Danrem 074/Warastratama Kolonel Inf Achiruddin, Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi.

Baca Juga: Lirik Lagu Ojo Dibandingke Sempat Pikat Jokowi hingga Para Menteri

Seusai upacara, Abu Bakar Ba'asyir mengakui jika upacara bendera untuk memperingati HUT RI tersebut merupakan yang pertama kali dilakukan.

"Iya belum pernah ada, baru kali ini sejak pondok berdiri," kata Ustaz Abu Bakar Ba'asyir.

Dirinya mengatakan jika pelaksanaan upacara bendera untuk memperingati HUT RI ke-77 itu  merupakan inisiatif dari alumni Ponpes Al Mukmin Ngruki.

Baca Juga: Tali Putus, Bendera Merah Putih Gagal Berkibar di Stadion Sriwedari Solo

Menurut Ba'asyir, upacara bendera tersebut merupakan bentuk syukur kepada Allah SWT atas karunia yang diberikan.

"Ini bentuk syukur yang diwujudkan dengan upacara. Di masjid juga diwujudkan dalam sujud syukur. Jadi upacara 17 Agustus itu merupakan bentuk bersyukur kepada Allah SWT," jelasnya.

Lebih lanjut Ustaz Ba'asyir mengatakan rasa syukur tersebut belum sempurna. Rasa syukur akan lebih sempurna jika hukum yang diturunkan berdasarkan atas ketentuan dari Allah.

Baca Juga: Lirik Lagu 17 Agustus 1945 - Hari Merdeka

"Doakan saja mudah-mudahan pada suatu saat nanti Indonesia akan diatur dari hukum Allah supaya menjadi baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur, yaitu negara yang baik yang penuh keampunan dari Allah SWT," jelasnya lagi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat