: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi santai terkait gelombang aksi demo menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang marak di Tanah Air.
Kepala Negara mempersilakan masyarakat yang hendak menyampaikan pendapat terkait penyesuaian harga baru BBM bersubsidi, yang diputuskan, Sabtu (3/9/2022) sore.
Harga Pertalite yang semula Rp 7.650 per liter disesuaikan menjadi Rp 10.000 per liter, Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter, dan Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.
Baca Juga: Jaksa Agung Perintahkan Setiap Kajati dan Kajari Seluruh Indonesia Ikut Berperan Kendalikan Inflasi
"Ya, ini kan negara demokrasi. Sampaikan dengan cara-cara yang baik ya?" ucap Jokowi singkat sembari siap berlalu usai mendampingi Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr di Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (5/9/2022) malam.
Presiden Jokowi, Presiden Marcos Jr, Ibu Negara Filipina Marie Louise Araneta Marcos dan Menteri BUMN Erick Thohir berkeliling melihat-lihat produk tradisional khas Indonesia yang dijajakan di Sarinah, Thamrin.
Dari tayangan video di YouTube Sekretariat Presiden, mereka juga sempat menyaksikan live music di Sarinah.
Baca Juga: Pakar Nilai Kebijakan Pengalihan Subsidi BBM Tepat Untuk APBN
Sebelumnya, saat memberikan sambutan pengantar sebelum pengumuman penyesuaian harga baru BBM oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif di Istana Negara Jakarta, Sabtu (3/9/2022), Presiden Jokowi menyebutkan keputusan ini dibuat pemerintah dalam situasi yang sulit.
"Ini adalah pilihan terakhir pemerintah yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM akan mengalami penyesuaian," ungkap Presiden Jokowi.
Mahasiswa dan Buruh
Aksi unjuk rasa sebagai imbas kenaikan harga BBM marak digelar di Jakarta dan berbagai daerah sejak Senin (5/9/2022) - Selasa (6/9/2022). Selain mahasiswa, unjuk rasa juga digelar oleh kelompok buruh.
Baca Juga: Peringatan Dini Cuaca Ektrem di Jabodetabek Rabu Sore Nanti
Di Jakarta, aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM dilakukan oleh kelompok mahasiswa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Jakarta Selatan dan mahasiswa PB PMII di kawasan Patung Kuda atau Patung Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, Senin (5/9/2022).