unescoworldheritagesites.com

Mobil Listrik Ababil Evo III UMS Siap Berkompetisi di Shell Eco-marathon 2022.  - News

Rektor UMS Prof Sofyan Anif menaiki mobil listrik Evo III yang akan mengikuti kompetisi internasional (Endang Kusumastuti)

: Mobil listrik Ababil Evo III hasil karya mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) bakal mengikuti kompetisi internasional mobil hemat energi Shell Eco-marathon 2022. 

Yakni ajang kompetisi untuk mobil hemat energi. Mobil Ababil Evo III dari tim ECRC tersebut bakal mengikuti kompetisi yang dilaksanakan di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada 11 – 15 Oktober 2022 mendatang.

"Mobil Evo III ini pengembangan dari mobil sebelumnya. Untuk persiapan mobil ini sekitar enam bulan tapi kalau perbaikan desainnya sudah lama. Sejak tahun 2020 usai pulang dari kompetisi di Jepang, kami melakukan perbaikan," jelas Dosen Pembimbing Dosen Teknik Mesin,  Muh. Alfatih Hendrawan, kepada wartawan di Gedung Siti Walidah UMS Solo, Jumat (30/9/2022).

Baca Juga: Polisi Selidiki Kasus KDRT yang Dilaporkan Lesti Kejora, Nitizen Sebut Sosok Selingkuhan RB

Tetapi karena pandemi, maka proses perbaikan hanya efektif dilakukan selama enam bulan untuk persiapan mengikuti kompetisi di Mandalika tersebut.

Mobil listrik Ababil Evo III merupakan mobil hemat energi yang dirancang untuk mengikuti perlombaan dalam kategori prototype. Ababil Evo III dirancang melalui riset dan penelitian  dengan mengikuti perkembangan teknologi pada setiap tahunnya. 

Ababil Evo III memiliki rancangan Battery Li-ion dengan kapasitas 840 Wh dan rasio konsumsi sebesar 265.2 km per 1 kWh yang menggunakan motor penggerak yaitu Motor Brushless DC 350W 48V. 

Baca Juga: Lirik Lagu Yalal Waton Karya KH Wahab Chasbullah

"Evo III ini pengembangan dari Evo II. Perubahannya terdapat pada bagian belakangnya kita potong karena setelah kita analisa, di mobil sebelumnya aerodinamisnya semacam ada yang menghambat," jelasnya lagi.

Sehingga saat mobil berjalan seolah-olah ada yang menarik dari belakang. Kelemahan di Evo II tersebut  diperbaiki di Evo III dengan memotong di bagian belakang bodi mobil. 

Dengan perbaikan tersebut, maka bagian bodi lebih aerodinamis serta berat mobil yang sebelumnya memiliki berat 60,5 kg menjadi 56 kg. 

Baca Juga: Kapolri : 3 Kapolda Tidak Terlibat Kasus Ferdy Sambo

"Jadi mobil listrik ini mobil efisien, hemat energi. Tidak hanya desain tapi juga memberikan kontribusi untuk kengiritan. Kalau dalam listrik bagaimana beterainya bisa dimanfaatkan seefektif mungkin," tanbah Kepala Biro Kemahasiswaan UMS yang juga Dosen Fakultas Teknik UMS,  Ahmad Kholid Alghofari.

Shell Eco-marathon 2022 merupakan kompetisi yang menantang para mahasiswa perguruan tinggi berbagai negara untuk berinovasi, merancang, dan membangun kendaraan paling hemat energi. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat