SUARAKARYA: Baca Jakarta, sebuah upaya meningkatkan minat baca generasi muda di Ibu Kota.
Bergerak sejak 2019, partisipasi masyarakat dalam tantangan membaca 30 hari bersama keluarga di rumah jumlahnya terus meningkat dari tahun ke tahun.
Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem membaca berkelanjutan yang terbangun melalui sebuah kebiasaan.
Baca Juga: Program Jakarta Cinta Quran, Wagub Ariza Berharap Warga Ibu Kota Ketagihan Membaca Al Quran
Sebagai wujud apresiasi kepada masyarakat atas keikutsertaannya dalam gerakan membaca ini, Perayaan Baca Jakarta 2022 digelar oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan DKI Jakarta di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Blok M, Jakarta Selatan, Jumat (30/9/1022).
<span;>Dalam perayaan ini, diselenggarakan pula Konser Baca yaitu sebuah perayaan Baca Jakarta berupa pembacaan cerita oleh para pegiat literasi sebagai bentuk apresiasi kepada seluruh peserta anak yang telah mengikuti Tantangan Baca Jakarta.
Pada kesempatan itu, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Marullah Matali menyampaikan bahwa membaca dapat membantu untuk mengembangkan imajinasi dan kreativitas, menambah ilmu, meningkatkan keterampilan bahasa dan kemampuan berpikir.
Baca Juga: Tingkatkan Minat Masyarakat, Digelar Tantangan Baca Jakarta
Tentunya, membaca menjadi lebih seru dengan diselenggarakannya Tantangan Baca Jakarta, yang bertujuan untuk meningkatkan budaya gemar membaca di masyarakat.
“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi untuk seluruh peserta, baik anak-anak dan keluarga, sebagai pendamping yang telah berpartisipasi dalam Tantangan Baca Jakarta Tahun 2022. Membaca dapat menjadi satu kegiatan alternatif bermanfaat dan menyenangkan untuk dilakukan bersama keluarga.
"Orang tua mendampingi anak dalam berliterasi, baik membaca maupun menuliskan serta mengekspresikan apa yang mereka baca dari buku yang mereka sukai," ucapnya.
Lebih lanjut, Marullah menambahkan, kegiatan membaca menjadi makin seru dengan diselenggarakannya Perayaan Baca Jakarta 2022 yang diharapkan dapat meningkatkan budaya gemar membaca.
Baca Juga: 90 Persen Wirausaha Baru Gagal Sebelum 5 Tahun, Wajib Baca Buku Pelaku Bukan Mimpi
Sebab, membaca buku memiliki banyak manfaat bagi kehidupan.
"Saya berharap kegiatan membaca ini tidak berhenti dengan berakhirnya Perayaan Baca Jakarta 2022, namun tetap dapat dilanjutkan bersama keluarga. Sehingga, membaca dapat menjadi budaya yang melekat di masyarakat," tuturnya.
Baca Jakarta tahun 2019 dilaksanakan di 143 titik ruang baca, serta diikuti oleh 3.551 peserta anak dan 928 relawan.
Tahun 2020, Baca Jakarta tidak dapat dilaksanakan karena terjadinya pandemi Covid-19.
Baca Juga: 90 Persen Wirausaha Baru Gagal Sebelum 5 Tahun, Wajib Baca Buku Pelaku Bukan Pemimpi
Tahun 2021, sebagai adaptasi akibat Pandemi COVID-19, Baca Jakarta dilaksanakan secara daring melalui website.
Seluruh masyarakat dapat mengikuti tantangan membaca dari rumah masing-masing sebagai peserta anak maupun pendamping.
Pada pelaksanaannya, terjadi peningkatan partisipasi masyarakat dalam mengikuti tantangan Baca Jakarta pada tahun 2021.
Baca Juga: Tingkatkan Minat Masyarakat, Digelar Tantangan Baca Jakarta