unescoworldheritagesites.com

GPMB Terus Berfokus Budayakan Minat Baca Dan Literasi Anak Indonesia - News

BOGOR: Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) memperingati 20 tahun kiprahnya di kancah gerakan pembudayaan literasi nasional. Tahun 2021 ini GPMB merayakan miladnya dengan mengadakan webinar nasional literasi keluarga secara daring sekaligus memperingati Hari Anak Sedunia, untuk menghargai hak-hak anak dengan menunjukkan kepedulian atas kepentingan anak.

Untuk itu tema yang diambil adalah ”Menumbuhkembangkan Literasi pada Anak, agar Anak Terlindungi, Mewujudkan Indonesia Tumbuh, Unggul dan Maju”.

Sekretaris Umum PP GPMB, Robinson Rusdi memaparkan sejarah GPMB. Dua puluh tahun lalu, di Istana Bogor pada tanggal 23-25 Oktober 2001, diselenggarakan Seminar Nasional oleh Perpustakaan Nasional tentang Perkembangan Minat Baca yang dihadiri tokoh-tokoh perpusnas, pegiat literasi, pendidik dan dosen, serta komunitas-komunitas.

Pada tanggal 25 Oktober 2001, semua peserta sepakat meluncurkan GMPB, dengan tujuan untuk menumbuhkan minat baca di kalangan masyarakat terutama generasi muda.

Kepala Perpustakaan Nasional RI dalam sambutannya yang diwakili oleh Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Drs. Deni Kurniadi, M.Hum menjelaskan ada lima tingkatan literasi, yaitu kemampuan membaca menulis berhitung dan sains, akses bahan baca terjangkau, paham apa makna tersirat dari yang tersurat, memiliki mental yang kuat dan karakter tangguh dan inovatif terhadap teknologi, dan memiliki iptek yang dapat diimplementasikan dalam produksi barang dan jasa yang kompetitif.

Webinar semakin menarik dengan ditampilkan tokoh-tokoh literasi nasional terkemuka, yakni Prof. Dr. Netti Herawati, MSi selaku Ketua Umum PP Himpaudi dengan topik: Menumbuhkembangkan Literasi Sejak 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan). Kemudian Hj. Arumi Bachsin Emil Dardak, S.E.; yang dikenal sebagai Bunda Baca dan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur; dengan topik: Peran Bunda Baca Dalam Menumbuhkembangkan Literasi pada Anak. Lalu Dr. Tjahjo Suprajogo, MSi selalu Ketua Umum PP GPMB dan Dosen Kebijakan Publik Program Pasca Sarajana dan Wakil Direktur Program Profesi IPDN Kemendagri; membawakan topik: Keluarga dan Masyarakat Sebagai Pendorong Dalam Pengembangan Literasi pada Anak.

Selain itu pembicara lainnya, Masfufah, M.Pd. selaku Pengajar ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) Tuna Ganda SLB Matahati dan Rumah Literasi Indonesia, Banyuwangi; dengan topik: Praktik Baik Literasi untuk ABK (Anak Berkebutuhan Khusus). Dan Herlina Mustikasari, MA., PhD selaku Ketua P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) Tangsel; yang membawakan topik: Literasi untuk Perlindungan Anak.

Acara ini dimeriahkan dengan beragam penampilan spesial seni budaya yang menarik, antara lain musik literasi dari musisi Ferry Curtis, yang membawakan lagu Mari Membaca, Jangan Berhenti Membaca, dan Anak Kecil Kehilangan Bendera.

Kemudian parade Puisi Literasi 17 Pengurus Daerah GPMB oleh Rahayuningtyas, M.Pd, dan demonstrasi Read Aload oleh Julia Budihardja, dan Dongeng Keluarga Cinta PD GPMB Kalimantan Timur oleh Fitri Susilowati, SE.

Ketua Umum PP GPMB Dr. Tjahjo Suprajogo, MSi dalam sambutan penutupnya menekankan pentingnya budaya baca dan literasi masuk ke dalam pendidikan keluarga secara holistik. Hal inilah yang akan terus diperjuangkan oleh GPMB ke depan, dari pusat hingga daerah, berkolaborasi dengan para mitra atau stakeholder gerakan literasi lainnya.

Salam GPMB, Indonesia Membaca, Indonesia Menulis! ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat