unescoworldheritagesites.com

Anies Harapkan Kerja Sama Antardaerah Dalam Pemberdayaan UMKM Agar Lebih Maju - News

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan



: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan s membuka seminar nasional yang diselenggarakan oleh  Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Balai Kota, pada Selasa(4/10/2022).

Seminar tersebut mengusung tema “Kerja Sama Antardaerah dalam Meningkatkan Daya Saing dan Pemberdayaan UMKM".

Seminar tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk memperoleh gambaran model kerja sama kemitraan, dengan UMKM yang telah dilakukan oleh Pemerintah Daerah, serta merumuskan strategi kerja sama untuk meningkatkan daya saing daerah.

 

Baca Juga: Beri Kuliah Umum Di UM Metro Lampung, Anies Baswedan Bocorkan Tiga Capaian Bagi Mahasiswa

Sebagai Ketua Umum APPSI Anies menjelaskan tema yang diusung ini sesuai dengan pemahaman bersama bahwa penyelenggaraan pemerintahan daerah selalu dimaknai sebagai upaya untuk menyejahterakan masyarakat.

Kondisi ini menjadikan Pemerintah Daerah membawa tugas untuk selalu melakukan program dan tindakan yang akan memajukan daerah dan masyarakatnya.

Salah satu program tersebut adalah dengan membuka lapangan kerja yang akan menjadi sumber pendapatan yang layak bagi masyarakat.

Seminar APPSI dibuka Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Seminar APPSI dibuka Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

"Semoga kita semua dapat saling bertukar pikiran, pengalaman, memperoleh perspektif baru, sekaligus menjadi wadah untuk membangun kerja sama antardaerah dalam meningkatkan daya saing dan kemandirian pangan sekaligus membuat pelaku UMKM semakin berdaya," ujar  Anies.

Di samping itu, berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM pada tahun 2021 telah mencapai 64,19 juta dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 61,97 persen atau senilai Rp 8.573 Triliun Rupiah.

Terlebih lagi, UMKM mampu menyerap 97 persen dari total tenaga kerja di Indonesia pada tahun 2020, serta dapat menghimpun sampai 60,4 persen dari total investasi.

Namun di sisi lain, tingginya jumlah UMKM di Indonesia dihadapkan pada berbagai tantangan serta kondisi pasca pandemi Covid-19 yang telah mengakselerasi transformasi di segala aspek kehidupan.

 

Baca Juga: PTUN Perintahkan Gubernur DKI Anies Baswedan Normalisasi Sungai

 Menurut Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), pandemi Covid-19 telah menghantam keras para pelaku UMKM dan berdampak pada penurunan kontribusinya terhadap PDB Indonesia. Penurunan ini disebabkan oleh beberapa alasan, yaitu:
a.    Perubahan pola konsumsi barangdan jasa masyarakat di masa pandemi dari offline ke online.

b.    UMKM mengalami permasalahan tenaga kerja terampil.

c.    Terhambatnya distribusi produk dan kesulitan bahan baku produksi.

Kondisi tersebut menurut  Anies perlu menjadi perhatian bersama, tidak terkecuali di lingkup daerah.

 Sebab faktanya, peningkatan kapasitas UMKM turut mendorong daya saing daerah sekaligus berperan sebagai penyedia sumber bahan pangan lokal, sehingga mengurangi tingkat ketergantungan impor.

"Dengan adanya hal ini, suatu daerah akan memiliki daya saing yang kompetitif dan pada akhirnya akan mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi serta pembangunan yang berimbang, adil, serta berkelanjutan. Mari berdiskusi dan bertukar pendapat secara komprehensif mengenai kerja sama antardaerah dalam meningkatkan daya saing dan pemberdayaan UMKM.

Sehingga dapat menemukan pemahaman bersama serta tekad yang kuat untuk memperbaiki kehidupan dan kesejahteraan masyarakat," ucap Anies.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Gubernur  Ahmad Riza Patria beserta Forkopimda Provinsi DKI Jakarta; Anggota Dewan Pakar APPSI Prof. Muchlis Hamdi.

 Asisten Sekda Bidang Pemerintahan; Kepala Dinas Koperasi dan UKM Elizabeth Ratu Rante Allo;  dan Kepala Biro yang membidangi Pemerintahan/Kerja Sama Daerah  se-Indnonesia. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat